TRIBUNNEWS.COM – Tidak bisa dipungkiri, manfaat layanan digital mampu meningkatkan daya tahan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Khususnya di tengah situasi saat ini, semakin banyak pelaku usaha yang telah bermigrasi ke ranah online demi keberlangsungan usaha.
Selain bermigrasi, banyak pelaku usaha pemula yang mulai menjalankan bisnis di tengah masa pandemi; salah satunya adalah Riana dengan usaha jualan aneka jajanan yang dinamakan ‘Bikinan Emak’ (@bikinanemak.id).
Bersama ibunya, Riana memulai bisnis rumahannya sewaktu Lebaran bulan Mei lalu untuk mengisi waktu selagi di rumah.
“Ide Bikinan Emak muncul karena situasi work from home di pekerjaan Riana yang menambah sedikit waktu luang di rumah. Jadi bisnis ini awalnya hanya iseng-iseng untuk mengisi waktu. Sebelum mulai berjualan, saya mengirim tester ke beberapa orang dekat dan feedbacknya sangat baik sehingga saya dan ibu saya memutuskan berjualan lebih serius,” sambut Riana.
Sesuai dengan nama bisnisnya, seluruh produk jualan Bikinan Emak disiapkan oleh ibu, sedangkan Riana sendiri bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan operasional.
Walaupun membuka banyak peluang, ide berjualan dari rumah datang dengan tantangannya tersendiri, termasuk kegiatan promosi, pemesanan, transaksi, pengiriman, hingga pencatatan keuangan secara manual yang cukup memakan waktu dan tenaga Riana. Untungnya Gojek menghadirkan solusi lengkap bagi usaha mikro maupun besar yang telah membantu ratusan ribu UMKM di Indonesia, termasuk Riana.
“Saya menggunakan layanan Midtrans sejak bulan Juli. Awalnya karena skala usaha masih kecil, saya merasa semuanya masih bisa dikerjakan sendiri. Tapi kemudian ketika ada info program Zero Fee yang membebaskan biaya transaksi online untuk merchant baru Midtrans, saya rasa tidak ada salahnya untuk mencoba. Hasilnya ternyata fitur pembayaran online sangat memudahkan saya dalam mengelola bisnis.”
Midtrans sebagai salah satu bagian dari ekosistem pembayaran Gojek memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis UMKM dengan penerapan 0% biaya proses transaksi online bagi UMKM yang bergabung pada 15 Juli hingga 15 September 2020. Pembebasan transaksi ini berlaku untuk total transaksi hingga Rp 500 juta.
Riana mengaku, penggunaan teknologi pembayaran online dari ekosistem Gojek ini membantunya menghadapi lonjakan permintaan produksi kue yang meningkat tinggi ketika momen lebaran. Cukup dengan membagikan link pembayaran kepada pelanggan baik melalui SMS maupun pesan teks instan dengan fitur Payment Link, Riana sudah bisa menerima pembayaran order dengan cepat. Saat ini Payment Link menerima pembayaran melalui kartu kredit, debit, dan berbagai uang elektronik melalui kode QRIS.
“Order masuk langsung dibuatkan Payment Link, baik melalui WhatsApp maupun Instagram. Tidak perlu cek mutasi, cukup tunggu notifikasi. Yang paling membantu adalah kemudahan memakai mobile app, jadi bisa buat link pembayaran dan cek status pembayaran hanya di satu app dan bisa dilakukan di mana saja. Bahkan untuk pencairan dana dan melihat laporan keuangan juga sering kali saya lakukan via mobile app,” tambah Riana.
Selain memudahkan bagi pelaku UMKM, penggunaan Payment Link sebagai fitur pendukung pembayaran online juga memberi kemudahan bagi pelanggan untuk memesan dan membayar dengan non-tunai. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat beradaptasi terhadap perubahan perilaku transaksi konsumen yang menginginkan transaksi yang mudah, aman, dan nyaman di masa pandemi ini.
Hal ini turut dirasakan oleh Riana, dimana GoPay menjadi metode pembayaran favorit pelanggannya.
“Saat ini, 80% transaksi dari pelanggan Bikinan Emak datang dari GoPay,” lanjut Riana.
Gojek Luncurkan #MelajuBersamaGojek
Solusi Midtrans hanyalah salah satu dari ragam solusi lengkap dan inklusif yang disediakan oleh Gojek bagi seluruh UMKM nusantara, yang dirangkum dalam inisiatif #MelajuBersamaGojek.
#MelajuBersamaGojek diluncurkan oleh Gojek sebagai keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek, yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi.
“Sangatlah penting bagi UMKM konvensional untuk bertransformasi menjadi usaha digital agar mereka bisa beradaptasi sesuai perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak menggunakan platform digital untuk memenuhi segala kebutuhan,” ungkap Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo.
Inisiatif #MelajuBersamaGojek dapat diluncurkan dengan situs resmi https://melajubersamagojek.com/ yang dapat diakses oleh seluruh pelaku UMKM nusantara, dari yang berskala mikro hingga besar.
Upaya Gojek dalam mendukung UMKM turut membantu ketahanan perekonomian Indonesia. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa Gojek berkontribusi sebesar Rp 104,6 Triliun untuk ekonomi Indonesia di tahun 2019 lalu.(*)