Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Visa dan ALTO telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk membentuk kemitraan dalam pemrosesan transaksi kartu debit di dalam negeri.
Visa merupakan penyedia pembayaran digital terdepan di dunia, dan ALTO, penyedia layanan end-to-end bank switching dan solusi pembayaran digital, hari ini mengumumkan
Kemitraan ini merepresentasikan komitmen jangka panjang Visa di Indonesia untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai dan misi Bank Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan.
Visa akan bekerja sama dengan ALTO untuk meningkatkan kapabilitas ALTO sesuai standar kelas dunia, termasuk dalam hal keamanan, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.
Kemitraan dengan ALTO merupakan sebuah fondasi terkini dalam komitmen jangka panjang Visa di Indonesia.
Apalagi selama 3 dekade terakhir, Visa telah berkolaborasi dengan bank, merchant, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memperkenalkan inovasi teknologi pembayaran digital dan memperluas penerimaannya.
Pada 2011, Visa meluncurkan Indonesia Acceptance Program yang merupakan inisiatif bersama klien dan para pemangku kepentingan yang telah berhasil meningkatkan penerimaan pembayaran digital hingga dua kali lipat di seluruh Indonesia.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan kemitraan ini jadi strategi jangka panjang Visa dalam mendukung pemberdayaan ekonomi nasional dan menumbuhkan kapabilitas teknologi pembayaran dalam negeri sesuai dengan standar kelas dunia.
“Kemitraan ini sejalan dengan strategi jangka panjang Visa untuk mendorong penerimaan dan adopsi pembayaran nontunai di Indonesia, serta memberikan dukungan penuh terhadap visi Bank Indonesia memajukan Sistem Pembayaran Nasional," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9/2020).
Presiden Direktur PT ALTO Network, Armand Widjaja mengatakan kemitraan ini merupakan tonggak sejarah bisnis ALTO dalam mencapai target menjadi mitra sistem pembayaran dan digital yang menawarkan teknologi terkini dan mutu kelas dunia.
“Sebagai salah satu perusahaan switching nasional yang terkoneksi dengan mesin ATM dengan jumlah terbesar hingga lebih dari 100.000 mesin di seluruh Indonesia, kami berusaha memastikan keamanan dan keandalan jaringan dan layanan kami yang memiliki 99,9 persen up-time service level agreement," katanya.