Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT BNP Paribas Asset Management (PT. BNP Paribas AM) bagian dari BNP Paribas Group bersama dengan Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan muda melalui program pengembangan produk lokal unggulan.
Program tersebut berupa pelatihan secara daring dengan membawakan modul terkait literasi dan perencanaan keuangan.
Direktur BNP Paribas AM Maya Kamdani menjelaskan, di masa sulit seperti ini kesejahteraan menjadi hal yang krusial, program ini membantu perempuan lebih produktif untuk menopang ekonomi keluarga.
Baca: Melalui Reksadana SRI, BNP Paribas AM dan Citibank Dukung Penanganan Covid-19
"Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa melalui produk investasi bertema SRI (Socially Responsible Investment), kita bisa ikut andil memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat, terutama di masa pandemi ketika stabilitas ekonomi membutuhkan aksi kolaboratif," kata Maya.
"Ini juga bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa berinvestasi pada produk bertema SRI dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian dalam jangka panjang," tambah dia.
Sementara Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari menjelaskan setiap tantangan sejatinya terletak pada peluang.
Dia bilang, produk reksa dana ini menjadi salah satu dari upaya Citi Indonesia yang terintegrasi untuk memberikan dampak yang positif dan berarti bagi komunitas di lingkungan sekitar.
"Hal ini sejalan dengan prinsip kami yang diinisiasi secara global, yaitu, memberikan kesempatan ekonomi yang lebih baik untuk generasi muda. Karena kami percaya bahwa generasi muda adalah harapan dan penggerak roda perekonomian bangsa," ucap Puni.
Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Fitriani Sunarto menambahkan generasi perempuan muda adalah yang paling adaptif terhadap perubahan.
"Program Pemberdayaan Perempuan Muda ini berpotensi untuk mendorong perubahan dari pola hidup konsumtif menjadi produktif, yang lebih bermanfaat terutama dalam masa pandemi seperti saat ini," tegasnya.
Hasil temuan UNFPA dan UN Women (2020) bahwa 64 persen dari total pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan.