TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat peluncuran TribunKaltara.com, Jumat (18/9/2020) malam.
"Dari jumlah Rp 695,2 triliun tersebut, sebesar Rp 87,55 triliun mitigasi untuk anggaran kesehatan," ujar Airlangga Hartarto.
Baca: Di Tengah Pandemi, Ekspor Pertanian Masih Meningkat
Adapun untuk anggaran perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, serta insentif usaha Rp 120,61 triliun dan Rp 123,46 triliun disiapkan untuk sektor UMKM.
Selain itu, pembiayaan korporasi menjadi Rp 53,57 triliun, dan untuk dukungan sektoral K/L dan Pemda sebesar Rp 106,11 triliun.
Realisasi
Sementara itu, berdasarkan catatan Tribun, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 16 September baru mencapai Rp 241,06 triliun dari total anggaran sebesar Rp 695,2 triliun.
Dengan demikian baru 34,7 persen anggaran PEN yang berhasil dicairkan pemerintah.
Dari Rp 241,06 triliun, penyaluran terbesar ada pada sektor perlindungan sosial yang sudah tersalurkan 59,03 persen atau Rp 120,36 triliun.
Sektor kedua terbesar dalam pencapaian realisasi anggaran ialah bantuan kepada UMKM yakni sebesar 47,52 persen atau Rp 58,67 triliun.
Berikutnya ialah sektor program di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yakni 24,46 persen atau sebesar Rp 25,95 triliun.
Kemudian, sektor kesehatan yang anggarannya baru tersalurkan 18,36 persen atau sebesar Rp 16,31 triliun.
Setelah itu, sektor insentif usaha yang baru tersalurkan 16,39 persen atau sebesar Rp 19,77 triliun.
Sementara itu, sektor pembiayaan korporasi masih nihil penyaluran karena sedang dalam proses perhitungan.