News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TopKarir Punya Cara Untuk Cari Tenaga Kerja Gigih di Tengah Pandemi Covid-19

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten, Senin (20/4/2020). PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker yang bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunakan bahan baku dalam negeri. Untuk APD, Pan Brothers memproduksi pakaian hazmat washable dan hazmat sekali pakai atau disposable. Berbeda dengan masker, bahan baku kedua jenis hazmat tersebut beberapa masih mengandalkan bahan impor. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Top Karir Indonesia (TopKarir) menyatakan punya cara untuk perusahaan mencari tenaga kerja gigih saat ada pandemi corona atau Covid-19.

CEO TopKarir Bayu Janitra Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya mendapatkan ide bahwa perusahaan membutuhkan kegigihan itu, di antaranya PT Pan Brothers Tbk (PBRX).

"Kita dapat masukan dari tim Pan Brothers waktu itu lagi ekspansi ke Tasikmalaya di Jawa Barat dan Boyolali di Jawa tengah. Ketemu satu angle bahwa seberapa gigih karyawan Pan Brothers," ujarnya dalam webinar, Jumat (18/9/2020).

Baca: Bos Pan Brothers Sebut Pandemi Covid-19 Butuh Kegigihan Tenaga Kerja

Dari sana, portal karier ini mempunyai ide untuk membangun platform teknologi dalam menyaring tenaga kerja dengan kegigihan sebagai syarat kualifikasi.

"Muncul ide bangun platform teknologi, orang itu gigih tidak. Jadi dengan tes minat bakat atau TMB, dari individualkah, atau apakah, kita definisikan itu dalam tes minat bakat," kata Bayu.

Sementara itu, perusahaan sudah membantu sekira 60 ribu perusahaan untuk mencari atau mengelola sumber daya manusia (SDM).

"Dari sekira 60 ribu perusahaan kita bantu, trennya perusahaan dengan kondisi pandemi sekarang rekrut talenta muda handal. Digital itu bukan sosial media, sistem, misal proses data, supply chain,
butuh talenta muda andal, kalau bisa transformasi bisnis ke bentuk lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini