News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Menteri Keuangan Ini Ternyata Pecinta Seni, Pernah Juara Teater

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Chatib Basri berpidato pada diskusi publik di Djakarta Theatre Ballroom, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui dirinya pecinta kesenian, meski akhirnya berkecimpung di dunia perekonomian.

Chatib juga menceritakan kenyataan sebenarnya tidak menyukai bidang ekonomi, bahkan tidak kepikiran berprofesi sebagai ekonom.

"Saya mulai dulu, saya tuh tidak pernah berpikir mau jadi ekonom. Saya paling tidak suka dengan ekonom mungkin," ujarnya dalam webinar "Seni, Si Pembuka Jalan", Senin (21/9/2020).

Menurut dia, zaman dirinya dulu beda dengan sekarang banyak orang bisa hidup dari kreativitas, entah itu bisa jadi koki hingga sutradara.

Hidup dalam kesenian waktu itu seperti mimpi baginya karena orang tua tidak senang kalau anaknya terjun ke kegiatan kesenian.

Baca: Chatib Basri Usul Salurkan Bansos Lewat Pulsa Biar Tepat Sasaran

"Zaman saya dulu itu tidak mungkin, orang tua saya tuh tidak senang kalau karir saya di dalam kesenian. Padahal, saya memang penginnya sekolah itu sebenarnya," kata mantan menteri keuangan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Baca: Ekonom M Chatib Basri: Fokuskan Stimulus Fiskal ke Sektor Kesehatan

Jadi, karena tidak boleh memilih jalur kesenian maka Chatib mau tidak mau mengambil ilmu ekonomi yang ketika itu populer seperti halnya profesi insinyur.

Akhirnya, dirinya mengakui jadi korban dari situasi karena harus mengambil sekolah formal bidang ekonomi, bukan sastra atau teater.

"Saya juga tidak ngerti mengenai ekonomi kayak apa gitu. Kalau misalnya di dalam sastra, dalam teater itu saya suka sekali memang," tutur Chatib.

Disisi lain, hobinya menjalani kegiatan seni sebenarnya membuahkan hasil yakni teater buatannya pada saat SMA kelas 1 memenangkan acara festival di Jakarta Pusat.

"Kita buat teater, teater kita itu menang di festival teater Jakarta Pusat di Taman Ismail Marzuki. Kita memang cukup serius, mungkin di antara teman-teman saya sebagian besar melanjutkan di situ, misalnya Mira Lesmana itu ke IKJ (Institut Kesenian Jakarta), kita main sama-sama di "Bom Waktu", Doni Damara dia jadi aktor beneran, terus Tio Pakusadewo jadi aktor beneran," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini