Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan duka mendalam atas berpulangnya Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono sekitar pukul 04.50 WIB meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2020).
Aryo meninggal di usia 55 tahun setelah sekitar dua pekan berjuang melawan Covid-19.
"Selamat jalan sahabat. Saya berduka dan amat kehilangan. Terima kasih atas pengabdian, pertemanan, dan sederet karya yang telah ditorehkan. Istirahatlah dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan," kata Menteri Edhy.
Baca: Sempat Masuk ICU, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono Meninggal Karena Covid-19
Menurut Menteri Edhy, Aryo sosok yang baik, berdedikasi tinggi, religius, rendah hati, cerdas dan selalu total dalam bekerja.
"Bangsa ini khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan telah kehilangan salah satu orang terbaik. Orang yang mendedikasikan hidupnya untuk memikirkan tata kelola ruang laut Indonesia," ujar Menteri Edhy.
Baca: Profil Aryo Seno, Lulusan SMA yang Jadi Jubir Eri Cahyadi-Armuji, Pernah Kirimi Jokowi 33.130 Surat
Sementara itu, sejumlah pegawai KKP memberikan penghormatan terakhir saat mobil jenazah yang membawa Aryo melintasi kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pagi tadi.
Jenazah Aryo dimakamkan di TPU Pondok Ranggon sekira pukul 10.00 WIB.
Diketahui, Aryo Hanggono resmi menjabat Dirjen PRL sejak Maret 2020, setelah kurang lebih tiga bulan mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Planologi pada tahun 1989 yang kemudian mengambil studi gelar doktor di Universite de Paris X-Nanterre, Prancis jurusan Geografi mulai menduduki posisi penting di KKP sejak tahun 2000.
Jabatan pertamanya adalah Kepala Sub Direktorat Usaha Jasa Kelautan, Departemen Kelautan dan Perikanan.
Karena berdedikasi tinggi, kariernya terus menanjak hingga akhirnya dilantik sebagai Dirjen PRL pada Maret 2020 oleh Menteri Edhy.