News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggapan Asparindo Setelah Muncul Dugaan Pasar Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP, Kota Tangerang melakukan razia pelanggar penggunaan masker di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, Kamis (1/10/2020). (Wartakota/Nur Ichsan)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tempat keramaian seperti pasar tradisional menjadi klaster penyebaran Covid-19. Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto memaparkan penyebab pasar memiliki potensi penularan virus corona tinggi.

Ia mengatakan, pasar di Indonesia tidak memiliki desain untuk menghadapi kondisi pandemi covid-19. Terlebih, dari sisi pengaturan jarak antar pedagang.

"Desain pasar tidak didesain menghadapi pandemi. Bayangkan koridornya hanya ada yang 2 meter, 1 meter, 1,5 meter jaraknya, saling bersebelahan pedagangnya bahkan ada pasar yang ventilasinya buruk,"

"Tidak terpikir bahwa desain pasar untuk mengantisipasi pandemi ini," ujarnya dalam diskusi virtual "Tetap Pakai Masker ke Pasar Tradisional" Jumat (2/10/2020).

Baca: Cegah Klaster Baru, Satgas Covid dan Pemprov DKI Diminta Sidak Rutan KPK

Meski demikian Joko melanjutkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar mengenakan masker selama berkegiatan di pasar.

"Memakai masker ini gaya hidup baru yang harus kita yakini dan perlu contoh dari atas," tuturnya.

Baca: Muhammadiyah Gugat Pemerintah Jika Ada Klaster Pilkada, PPP : Pengingat bagi Pemangku Kepentingan

Ia pun meminta, agar pemimpin atau kepala daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati untuk bersinergi memberikan contoh baik, melakukan penegakan, dan pengawasan.

"Untuk pemangku kebijakan di daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati bersama-sama mendisplinkan masyarakat untuk memakai masker, kalau perlu beri sanksi, karena ini untuk kebaikan bersama," kata dia. 

Sejauh ini dari data Asparindo, di seluruh Indonesia ada 7,2 juta pedagang yang tersebar setidaknya di 13ribu pasar tradisional.

*Tips Aman Pergi ke Pasar Saat Pandemi Covid-19*

1. Pastikan diri sehat dan fit saat keluar rumah.

2. Susun daftar belanja

3. Bawa tas belanja sendiri

4. Di pasar disediakan tempat mencuci tangan, mencuci tangan tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

5. Selain mencuci tangan gunakan handsanitizer setiap selesai transaksi.

6. Memakai masket hukumnya wajib.

7. Ikuti petunjuk, alat peraga yang ada di pasar.

8. Jaga jarak saat berada di pasar.

9. Jangan sering menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan.

10. Atur waktu seefektif mungkin cepat dan tepat.

11. Pulang bersihkan diri dengan mandi.

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com
mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini