News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

Analis: Pelaku Pasar Masih Waspada Imbas Kisruh Demo Tolak UU Cipta Kerja

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RICUH - Kericuhan antara mahasiswa dan pihak kepolisian saat unjuk rasa di Halaman Gedung DPRD Sumsel, Jalan POM IX Palembang, Kamis (8/10/2020). Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Aksi Demo mahasiswa ini berujung bentrok dengan aparat keamanan yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan kendaraan milik polisi rusak (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan aksi penolakan UU Cipta Kerja menjadi perhatian pelaku pasar.

"Di dalam negeri, pasar masih mewaspadai demo yang kisruh yang bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah," kata Ariston dihubungi Tribunnews, Jumat (9/10/2020).

Meski begitu, terhadap isu eksternal rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.800.

Baca: Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Rusuh, Analis Prediksi IHSG Hari Ini Cenderung Tertekan

"Pagi ini sentimen positif dari pembicaraan stimulus fiskal AS masih membayangi pergerakan aset berisiko di pasar keuangan," urai Ariston.

Menurutnya, dollar AS terlihat melemah dengan sentimen positif ini.

Nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS.

"Stimulus AS diekspektasikan bisa membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini