Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengembang berhasil menjaga bisnis propertinya tetap bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19 yang membuat minat masyarat membeli properti menjadi turun.
Seperti upaya keras pengembang proyek properti mixed use Apartemen Majestic Point Serpong (MPS), PT Prioritas Land Indonesia.
Pengembang ini berhasil menyelesaikan pekerjaan konstruksi apartemennya tepat waktu dan dilanjutkan dengan serah terima unit kepada konsumen di Tangerang, Jumat, 9 Oktober 2020.
Marcellus Chandra, Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI) ketika ditemui media di sela acara serah terima unit Tower Lucia (A) Apartemen Majestic Point Serpong (MPS) di Marketing Gallery, Jumat, 9 Oktober 2020, mengatakan, sudah menjadi komitmen perusahaannya untuk menepati janji ke konsumen untuk menyerahkan unit tepat waktu.
Marcellus menjelaskan, serah terima unit di Tower A dilakukan bertahap mulai akhir Agustus 2020 lalu.
Saat ini pihaknya mengerjakan finishing Tower B dan ditargetkan selesai akhir Oktober ini dilanjutkan dengan serah terima unit perdana mulai awal November 2020.
Marcellus memaparkan, pasar properti Tanah Air cenderung lesu dalam lima tahun terakhir ini. Hal ini membuat pekerjaan penyelesaian konstruksi juga ikut terlambat. “Di kondisi sesulit apapun, kewajiban kami adalah menepati janji," kata dia.
Baca: Vicky Prasetyo Pernah Naksir dan Datangi Apartemen Nathalie Hoslcher, Sule: Modus Laki-laki
DI Tower A, sampai September 2020 lalu pihaknya telah menyerahkan kunci untuk 70 unit apartemen ke konsumen. untuk segera dihuni. "Kami mohon maaf kepada para konsumen atas keterlambatan ini,” ungkap Marcellus.
MPS merupakan proyek apartemen dua tower yang dibangun di atas lahan seluas 8.000 m2 di koridor Jalan Raya Legok, Karawaci, Tangerang, Banten, sebanyak 952 unit.
Tower A ini terdiri dari 351 unit hunian yang seluruhnya telah siap diserahterimakan ke konsumen dan dihuni secara bertahap dan kini tersisa 24 unit.
Untuk Tower B, Marcellus menyatakan sudah terjual 85 persen dari total 601 unit yang dipasarkan.
Rinciannya, tipe studio dengan luas semi gross 29 m2, kemudian tipe 1 bedroom dengan luas 47m2 dan tipe 2 bedroom dengan luas 61m2 dengan harga jual mulai dari Rp 590 juta sampai Rp 1,2 miliar per unit.
PLI menggandeng Bank MNC dalam mendanai konstruksi Apartemen Majestic Point Serpong dengan total nilai investasi untuk dua tower apartemen sebanyak Rp 350 miliar.
Prospektif
Pompidow, Recovery & Collection Division Head Bank MNC menjelaskan, proyek mixed use Majestic Point Serpong berada di kawasan strategis, karena hanya 5 menit dari kota baru Gading Serpong dan Lippo Karawaci.
Hal ini membuat proyek hunian ini memiliki nilai investasi saat ini dan ke depannya yang sangat tinggi yang berpeluang mendatangkan potensi kenaikan harga jual.
"Untuk konsumen yang mencari properti dengan harga rendah dan lokasi baik masih terbuka,” ujar Pompidow.
Di kompleks MPS saat ini juga beroperasi kampus Universitas Esa Unggul (UEU) sejak September tahun 2018 dengan membuka perkuliahan kelas internasional dengan jumlah mahasiswa mencapai 112 orang dari total kapasitas 600 mahasiswa.
Jurusan yang saat ini dibuka adalah Program Manajemen Informatika dan Akuntansi, bekerja sama dengan perguruan tinggi di Nanjing, China. Mahasiswa menjalani 2 tahun kuliah di sini dan 2 tahun di Nanjing.
Baca: KPK Rampungkan Penyidikan Kasus Korupsi di PT Dirgantara Indonesia
"Ini perkuliahan dual degree, total mahasiswa kami 112 orang dan kita sudah luluskan 20 mahasiswa," ungkap Fransiskus Adikarya S.Kom MMSi, Direktur Kampus Internasional Universitas Esa Unggul.
Ke depan pihaknya akan membuka jurusan baru Ilmu Komunikasi, bekerja sama dengan perguruan tinggi di China. "Mulai tahun depan kita juga akan buka kelas magister dan master dengan sistem perkuliahan malam," imbuhnya.
Fasilitas pendukung hunian mixed use ini antara lain kolam renang, fitness centre, lapangan basket, jogging track, juga area bermain dan ruang hijau di lantai 19A, sistem keamanan 24 jam dengan kamera CCTV di sejumlah titik dan acces card untuk masing-masing penghuni.
“Semua fasilitas free untuk penghuni,” ungkap Marcellus.
MPS bekerja sama dengan Bank MNC untuk pembiayaan pembelian apartemen dengan program KPA dengan uang muka bisa dicicil maksimal 3 kali dengan pilihan DP mulai dari 5 persen.