News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Meski Vaksin Sudah Terdistribusi, Masih Butuh Waktu Setahun uktuk Pulihkan Ekonomi RI

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom M Chatib Basri TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini dunia tengah menghadapi krisis berskala global akibat pandemi Covid-19 yang melemahkan hampir seluruh sektor perekonomian.

Proyeksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1% pada kuartal III-2020, meskipun angka tersebut mengalami perbaikan dari kuartal II yang menyusut sebesar 5,32%.

Kondisi perekonomian ini masih dibayangi oleh bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19, khususnya di Jakarta sebagai ibu kota dan pusat perekonomian Indonesia.

Ekonom senior CReco Research Institute, M Chatib Basri mengatakan, pemerintah tidak bisa memulihkan ekonomi seperti membalik tangan.

"Setidaknya untuk memulihkan perekonomian Indonesia membutuhkan waktu minimal satu tahun sejak didistribusikannya Vaksin Covid-19 kepada masyarakat," kata Chatib Basri saat webinar yang bertajuk “Investment Optimism Post Covid-19” yang diselenggarakan oleh Aldiracita Sekuritas Indonesia (Aldira) dan STAR Asset Management (STAR AM), Rabu (7/10/2020).

Baca: Ekonom M Chatib Basri: Fokuskan Stimulus Fiskal ke Sektor Kesehatan

Jika asumsi jumlah penduduk sebanyak 268 juta jiwa, maka setiap harinya pemerintah harus memberikan sekitar 730 ribu vaksin.

Tingkat keberhasilan distribusi vaksin ini pun ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kemampuan logistik dan kapasitas penyimpanan vaksin. '

Baca: Chatib Basri Sebut Aturan Pemerintah Bikin Harga Saham Bank-bank Himbara Jatuh

"Selama vaksin belum terdistribusi secara penuh, masyarakat masih harus menerapkan protokol kesehatan agar perekonomian Indonesia kembali pulih,” katanya.

Melihat situasi ini, penting juga untuk melihat kembali strategi investasi dengan mengutamakan profil risiko dan kemampuan tiap individu.

Rudy Utomo selaku Direktur Aldiracita mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi dengan memperhatikan tiga hal, yaitu sektor yang tidak terkena dampak Covid-19 atau setidaknya memilik risiko yang kecil.

Aldira melihat sejumlah sektor saham masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi di tahun 2020.

Aldira merekomendasikan saham-saham di sektor farmasi akan meningkat seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan akan meningkatkan permintaan produk farmasi.

"Masyarakat kini sadar akan pentingnya kesehatan dan vaksin Covid-19 akan memasuki tahap pendistribusian," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini