Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN berinisiatif untuk melakukan penandatanganan conditional merger agreement untuk menyatukan ketiga bank syariah nasional, yakni PT BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah menjadi satu entitas.
Menanggapi rencana merger tiga bank syariah BUMN itu, anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati menilai hal tersebut adalah salah satu langkah bagus dalam rangka penguatan ekonomi syariah di Indonesia.
"Pemerintah sebagai pemegang saham, harus melakukan konsolidasi di semua lini bisnis berdasarkan core competence sesuai lini dan bidang usahanya, untuk mencapai kinerja yang bagus dan efisien," ujar Anis, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Merger Bank Syariah, Legislator PKS: Harus Jadi Bukti Keberpihakan Pemerintah terhadap UMKM
Baca juga: Politisi PKB: Merger Bank Syariah Bisa Dorong Industri UMKM Halal
Secara khusus, Anis berpesan kepada pemerintah agar bank syariah hasil merger ini memiliki misi utama untuk menciptakan sebesar-besarnya kesejahteraan serta kemakmuran yang lebih merata bagi rakyat, dan bukan hanya mengejar profit.
"Dampak merger ketiga bank syariah ini harus signifikan terhadap kelangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang jumlahnya di Indonesia mencapai 99,99 persen atau 64,2 juta unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 117 juta,” paparnya.
"Merger tiga bank syariah BUMN ini juga harus menjadi bukti keberpihakan pemerintah yang jelas dan tegas kepada rakyat, dengan memberikan dukungan kepada UMKM, yang saat ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Anis turut meminta pemerintah menugaskan bank syariah hasil merger untuk membantu, memperhatikan, dan mengawal sektor UMKM. Dengan peningkatan pembiayaan kepada UMKM, dia juga mengharapkan mereka mampu berdaya saing.
"Sehingga mereka bisa naik kelas dari pengusaha mikro ke pengusaha kecil dan dari pengusaha kecil menjadi pengusaha kelas menengah,” pungkasnya.