Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau, agar operator transportasi mewaspadai adanya peningkatan pergerakan orang akibat libur panjang Maulid Nabi.
Ia menyebutkan, saat libur panjang Maulid Nabi ini diprediksi pergerakan orang untuk berlibur akan meningkat hingga 20 persen dibandingkan hari biasa.
"Kami telah berkoordinasi dengan operator transportasi mulai dari angkutan udara, kereta api dan darat, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat ada libur panjang nanti," ucap Budi Karya dalam diskusi virtual bersama BNPB, Rabu (21/10/2020).
Budi Karya juga mengatakan, pihaknya telah meminta operator transportasi udara, kereta api dan bus untuk menambah jadwal operasionalnya.
Baca juga: Libur Panjang Maulid Nabi, Operator Transportasi Diminta Tetap Batasi Kapasitas Angkut Penumpang
"Kami sudah wanti-wanti untuk libur panjang Maulid Nabi nanti, untuk operator transportasi menambah jadwal penerbangan pesawat, kereta api dan juga bus," ucap Budi Karya.
Kemudian Budi Karya juga menjelaskan, saat ini layanan transportasi di semua sektor sudah menerapkan protokol kesehatan yang disarankan Gugus Tugas Covid-19 dengan ketat.
Baca juga: BPTJ: Belum Ada Laporan Klaster Covid-19 di Transportasi Umum Jabodetabek
"Contohnya pada transportasi kereta api dan pesawat, diberikan face shield sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Budi Karya.
Budi Karya juga mengungkapkan, saat ini layanan transportasi publik mulai dari udara, darat dan penyeberangan masih dibatasi kapasitasnya dibatasi 70 persen.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan operator transportasi, terkait kesiapan untuk menyambut libur panjang ini agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Budi Karya.