TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Impack Pratama Industri Tbk (kode saham: IMPC) meraih kinerja positif dengan membukukan penjualan sebesar Rp 465miliar di kuartal III 2020.
Capaian ini naik sebesar 27% jika dibandingkan capaian di kuartal III 2019 dan perseroan meraih laba bersih sebesar Rp 57miliar di kuartal III 2020 dibandingkan kuartal III 2019 sebesar Rp23 miliar.
Pendapatan bersih konsolidasian perusahaan yang bergerak di bidang produsen dan distributor bahan bangunan dan barang plastik ini sampai dengan 30 September 2020 mencapai Rp1.233 miliar.
Angka ini naik 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 dengan laba bersih sebesar Rp87miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp56miliar.
Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, Haryanto Tjiptodihardjo menyatakan bersyukur atas pencapaian di kuartal III 2020 ini karena di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Kami dapat kami melewati semuanya dengan baik dengan mencatatkan penjualan yang meningkat. Kondisi keuangan sejauh ini masih baik, dimana posisi kas konsolidasi per akhir September ada di
Rp286 miliar," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Pemerintah: 63 Persen Emiten Pasar Modal Masih Raup Laba Meski Masih Pandemi Covid-19
Dia menjelaskan, perseroan meraih rating idA– dengan outlook “STABIL”dari Pefindo saat review pemeringkatan tahunan Obligasi di September 2020 lalu.
Dividen Interim
Perseroan akan membagikan deviden interim sebesar Rp10 per saham di bulan November ini dan telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris perseroan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Juni 2020 lalu Perseroan tidak membagikan deviden untuk menjaga neraca kekuatan modal dan arus kas saat itu.
Baca juga: Emiten Dapat Perpanjangan Tenggat Penyampaian Laporan Keuangan, Apa Alasannya?
Beberapa terobosan baru yang dilakukan Perseroan sampai September tahun ini adalah meluncurkan dua produk varian baru yaitu ECOLITE, atap PET ramah lingkungan yang terbuat dari recycle PET botol dan AQUATUFF, pelapis water proofing untuk atap dak/dinding.
“Semoga dengan segala terobosan dan kerja keras ini, Perseroan dapat memenuhi target penjualan Q4 2020 minimal sama dengan Q3 2020, dimana pada umumnya kuartal IV adalah periode penjualan tertinggi Perseroan,” ungkap Haryanto.
Perseroan juga telah mengeluarkan Sustainability Report perdananya untuk tahun buku 2019 pada Juni 2020 lalu yang mencakup kegiatan keberlanjutan perseroan.