TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot berada di level Rp 14.633 per dolar AS pada Kamis (22/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah tak berubah dari penutupan Rabu (21/10/2020).
Dilansir Kontan.co.id, nilai tukar rupiah bergerak flat pagi ini.
Meski demikian, sejumlah analis memprediksi rupiah bisa menguat lagi hari ini.
Pelemahan kurs dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu penyebabnya.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 14.615 per dolar AS, dengan kemungkinan level resistance di Rp 14.670 per dolar AS.
"Positifnya inflow yang berlanjut di pasar mendorong penguatan rupiah kembali," kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Amin Rupiah Ditutup Menguat, Analis Bilang Faktor Sentimen Eksternal
Baca juga: Harga Emas Antam Terkoreksi Menjadi Rp 1.011.000 per Gram
Sementara Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf memprediksi rupiah bisa merapat ke area support Rp 14.500 per dolar AS.
Kemudian, untuk level resistance Kamis (22/10/2020) di Rp 14.710 per dolar AS.
Dia menambahkan, dolar AS berpotensi tertekan oleh sentimen tarik ulur negosiasi stimulus fiskal.
"Apalagi secara teknikal, dolar AS terhadap mata uang Garuda berada dalam tren bearish," kata Alwi kepada Kontan.co.id.
Reny pun sepakat bahwa perkembangan stimulus AS akan menjadi salah satu penggerak perdagangan rupiah hari ini, selain masuknya dana asing ke pasar keuangan Indonesia.
Alwi mengatakan pencairan stimulus akan menambah jumlah dolar AS beredar lebih banyak sehingga melemahkan kurs dolar AS.
"Selain itu, stimulus bakal memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar untuk beralih ke instrumen berisiko, dan daya tarik dolar AS sebagai safe haven berkurang," ujar dia.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.697 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.705 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.675 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Kamis (22/10/2020):
- BCA
Jual: Rp 14.705
Beli: Rp 14.675
- CIMB Niaga
Jual: Rp 14.680
Beli: Rp 14.660
- Mandiri
Jual: Rp 14.680
Beli: Rp 14.580
- BNI
Jual: Rp 14.737
Beli: Rp 14.552
- BRI
Jual: Rp 14.775
Beli: Rp 14.565
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR, 5 - 22 Oktober 2020, dilansir Bank Indonesia:
- 22 Oktober 2020: Rp 14.697
- 21 Oktober 2020: Rp 14.658
- 20 Oktober 2020: Rp 14.729
- 19 Oktober 2020: Rp 14.741
- 16 Oktober 2020: Rp 14.766
- 15 Oktober 2020: Rp 14.760
- 14 Oktober 2020: Rp 14.780
- 13 Oktober 2020: Rp 14.793
- 12 Oktober 2020: Rp 14.746
- 9 Oktober 2020: Rp 14.737
- 8 Oktober 2020: Rp 14.750
- 7 Oktober 2020: Rp 14.784
- 6 Oktober 2020: Rp 14.712
- 5 Oktober 2020: Rp 14.867
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kontan.co.id/Intan Nirmala Sari, Yudho Winarto)