Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai peranan koperasi penting guna membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM).
Menurutnya, di tengah pandemi koperasi menjadi garda terdepan pemulihan ekonomi nasional melalui UMKM.
“Koperasi sangat penting guna menggairahkan ekonomi nasional, karena koperasi bisa menjangkau UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku UMKM,” kata Bhima, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Catatan Kritis INDEF: Ketimpangan Kaya-Miskin yang Makin Melebar Hingga Utang Luar Negeri Melonjak
Bhima menekankan saat ini, koperasi memiliki database terkait dengan pelaku langsung UMKM.
“Pihak perbankan saja biasanya ambil data dari koperasi,. Jadi, memang saat ini pemerintah harus mengembalikan peran koperasi, agar ekonomi kerakyatan kembali bergairah,” imbuh Bima.
Ditambah lagi, sektor perbankan saat ini sangat minim dalam menyalurkan bantuan kredit, terutama untuk pelaku UMKM karena resiko yang sangat tinggi, dengan adanya kekhawatiran kredit macet.
Berbeda dengan koperasi, yang notabene tidak ada jaminan, selama dia aktif menjadi anggota koperasi, penyaluran pinjaman atau kredit lebih dimudahkan.
“Sehingga, usaha mikro dan kecil bisa terus jalan. Itulah kelebihan dari koperasi," ulasnya.
Selain itu, di era digital peran koperasi pun tetap dibutuhkan.
Bhima menegaskan pelaku usaha mikro dan kecil boleh saja memanfaatkan teknologi guna pemasaran dan edukasi.
"Di era digital seperti saat ini, koperasi tetap harus ada, karena belum semua pelaku usaha UMKM bisa menjangkau semua lewat platform digital. Terutama, untuk permodalan usahanya," tuntas dia.