Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, investor asing masih mencatakan aksi jual hingga Oktober 2020 meski sudah ada perbaikan di pasar saham Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, investor asing masih melakukan aksi jual bersih di pasar saham sebesar Rp 3,7 triliun untuk di bulan Oktober saja.
"Sehingga secara tahun kalender (year to date/ytd) tercatat Rp 47,3 triliun aliran dana asing masih keluar," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).
Baca juga: OJK: Penyaluran Kredit Masih Lemah, Bank Swasta Minus
Wimboh menjelaskan, sebelumnya di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penurunan di September 2020 yakni minus 7 persen secara bulanan (month to date/mtd).
"Namun, IHSG di Oktober 2020 kini menguat sebesar 5,3 persen month to date. Di mana pada 27 Oktober 2020 ditutup di level 5.128,2," katanya.
Adapun di tengah tekanan arus dana keluar, terjadi peningkatan peran investor domestik, khususnya investor ritel yang sejalan dengan program OJK untuk memperluas basis investor.
Baca juga: OJK: Simpanan Pemerintah di Bank BUKU IV Bikin DPK Melesat 15,26 Persen
"Terutama investor domestik diharapkan mampu menopang kinerja IHSG secara berkelanjutan," pungkasnya.