News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian Koperasi Optimistis Produk UKM Bisa Tembus Pasar Global

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destri Antasari

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk membidik pasar internasional bagi produk UKM Indonesia.

Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destri Antasari mengatakan, dari 99 persen hanya 60 persen UKM saat ini yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia.

"Kami ingin meningkatkan ekspor, karena ekspor Indonesia masih rendah, yakni sekitar 14 persen di banding negara ASEAN lain," ujarnya dalam webinar Bali Democracy Forum, Kamis (5/11/2020).

Di era pandemi, terbukti yang bisa bertahan adalah UKM yang memiliki akses pasar yang lebih luas dan menurutnya ini bisa dilakukan melalui digitalisasi.

Sebelumnya digitalisasi jadi kendala karena infrastruktur dan literasi yang rendah.

"Program gerakan nasional 'Bangga buatan Indonesia, diawal 2020 baru 80 juta yang tercatat di onboard, ternyata dari Mei ke Oktober berhasil bertambah 2,7 juta," ujarnya. 

Baca juga: Nilai Ekspor Produk UKM ke Eropa Akan Digenjot

Konsen dari Kemen Koperasi dan UKM saat ini, tidak hanya mengalihkan dari sistem offline ke online tapi juga mempertahankannya eksis.

Bagaimana UKM tetap berperan di digitalisasi agar bisa meningkatkan penjualan dan bertumbuh, menurutnya dengan meningkatkan semangat kolaborasi. 

Baca juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Buruh dan UKM Bakal Merana

"Semangat 4.0 yakni kolaborasi, agar peran UKM dapat ditingkatkan. Dengan cara meningkatkan kapasitas SDM, perbaikan proses bisnis," ujarnya

Salah satunya dengan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang intens mengangkat tema 'Bangga Buatan Indonesia' untuk memberikan pasar bagi UKM diluar negeri.

Bahkan belanja pemerintah, BUMN dan BUMD saat ini diperuntukkan untuk UKM, sejalan dengan arahan Presiden RI.

"Empat puluhpersen dari belanja diutamakan untuk UKM. Kami ingin menunjukkan brand Indonesia, bahwa prodak kita itu sudah mendunia dan di terima," lanjut Destri.

Menurutnya ini sangat penting, karena Indonesia memiliki pasar yang besar, dimana semua negara menyasar Indonesia.

Destri menegaskan jika produk Indonesia tidak bisa memenuhi standar internasional, maka akan kalah dengan produk luar yang sudah pasti menggunakan standar internasional.

"Kami juga akan memperbaiki SDM tidak hanya untuk SDM yang membuat produk, tapi juga SDM pelayanan karena pasti akan berbeda melayani secara online dan offline," ujarnya

Pihaknya juga mengangkat lokal heroes untuk meningkatkan kepercayaan diri UKM dari masing-masing daerah.

Kementerian Koperasi dan UKM dijelaskannya baru saja memberikan penghargaan kepada 10 pahlawan produk lokal yang berhasil menunjukkan kualitas produknya hingga dikenal secara nasional.

"UKM yang sekarang berjalan masih diseputaran Jawa dan Bali, Sumatra dan Nusa Tenggara. Untuk itu kami memberikan UKM Award untuk 10 pahlawan produk lokal," ujarnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini