Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial telah merealisasikan program Perlindungan Sosial yang menjadi bagian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020 sebesar Rp 112,7 triliun dari pagu Rp 128,9 triliun.
Atau persentasenya per 3 November 2020 sudah mencapai 87,44 persen.
Hal itu disampaikan Mensos Juliari Batubara melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/11/2020).
"Sisanya ini (anggaran,red) sudah dijadwalkan pencairannya di bulan November ini dan bulan Desember," kata Juliari.
Untuk realisasi Keuangan PEN Perlindungan Sosial di Kemensos per 3 November 2020. Program reguler Program Keluarga Harapan (PKH) sudah terealisasi 100 persen.
Anggaran yang disalurkan sudah mencapai semuanya, yaitu Rp 36,71 triliun.
Baca juga: Penyaluran 450.000 Ton Beras Tuntas, Mensos Tutup Program Bansos Beras untuk PKH
Bansos beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH realiasasinya telah mencapai Rp 3,29 triliun dari Rp 5,26 triliun atau 62,47 persen.
Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT) realisasinya Rp 37,31 triliun dari Rp 43,12 triliun atau 86,52 persen.
Lalu, dari sisi anggaran program khusus, program Bansos Sembako Jabodetabek realisasinya Rp 5,65 triliun dari Rp 6,84 triliun atau 82,59 persen.
Bansos tunai (BST) realisasinya Rp 25,86 triliun dari Rp 32,4 triliun atau 79,80 persen.
Dan Bansos Tunai Bagi KPM Sembako Non PKH terealisasi 100 persen dengan anggaran terealisasi penuh Rp 4,5 triliun.
Juliari juga menjelaskan secara rinci pada beberapa program yang penting.
Program PKH yang sudah terealisasi 100 persen diterima oleh 10 juta KPM. Bantuan diberikan kepada maksimal 4 orang dalam satu keluarga.