Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi Fairtual membuat industri MICE (Meeting, Incentives, Conference, dan Exibihition) tetap seksi di masa transisi normal baru.
Chief Marketing Officer Fairtual Christian Emerson mengatakan, aplikasi ini menjawab semua kebutuhan upaya aktivasi kembali lini bisnis pariwisata MICE sekaligus menjawab kebutuhan seller maupun buyer.
“Covid-19 memberikan impact negatif yang sangat besar. Semua lini pariwisata lumpuh, termasuk MICE. Kini upaya pemulihan bisa cepat dilakukan. Brandingnya semakin efektif. Kami memiliki aplikasi baru, Fairtual yang mampu menjawab semua kebutuhan pasar,” kata Emerson dalam keterangannya, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Indonesia International Mice Expo 2020 Jawab Keresahan Pelaku Industri Pariwisata
Fairtual diinisiasi oleh PT Solusi Indonesia Bangkit (SIB).
Aplikasi ini menjadi inovasi penyelenggaraan event dalam bentuk virtual dengan memanfaatkan produk teknologi informasi dan komuniksi.
Fairtual juga memiliki pendekatan Virtual Reality.
Aplikasi ini memanfaatkan obyek-obyek di dunia nyata yang direfeleksikan dalam format virtual 3 dimensi. Hasilnya pun lebih dinamis.
“Kami berikan sentuhan terbaik untuk memberikan kesan postif. Hasilnya tentu sangat riil. Siapapun seolah berada dalam sistem nyata, meski sebenarnya ada di dunia virtual. Dengan beragam kelebihan yang dimiliki, Fairtual sangat ideal diterapkan sebagai media branding pariwisata,” tegas Emerson lagi.
Baca juga: SDM Unggul Sebagai Pilar Bisnis, MICE, dan Pariwisata Indonesia yang Berkualitas
Didesain menjawab tantangan dan kebutuhan MICE, Fairtual memiliki pendekatan dengan perangkat digital.
Peralatan teknis yang digunakannya adalah laptop/pc, smartphone, dan perangkat lain.
Sistem Fairtual akan terkoneksi secara online melalui internet.
Founder Fartual Dimi Octora mengungkapkan, penyelenggaraan MICE semakin optimal dengan aplikasi ini.
“Penyelenggaraan MICE akan optimal dengan penerapan aplikasi Fairtual. Desainnya dibuat memang untuk menjawab kebutuhan MICE. Kami optimistis, industri MICE akan bangkit lagi karena aktivitas brandingnya kini semakin mudah,” ungkap Dimi.
Dengan kelebihan yang ditawarkan, Fairtual memang mampu menghadirkan suasana pameran seperti layaknya konvensional.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan, aplikasi Fairtual menjadi media penggerak MICE terbaik.
“MICE menjadi lini penting yang harus dihidupkan kembali. Untuk itu, brandingnya harus kuat. Kami tertolong oleh sistem bagus yang ditawarkan Fairtual,” ucap Nia.
“Dengan konsepnya, industri MICE akan kembali bergerak dengan dukungan aplikasi ini. Aktivitas transaksi akan berjalan dan masyarakat tetap mendapatkan manfaat secara ekonomi,” sambungnya.
Pengunjung bisa mendatangi setiap booth dan melihat beragam produk dan jasa yang ditawarkannya.
Fairtual bisa dinikmati di New Normal Travel Fair 2020, 7-15 November 2020.
Sebelumnya lini bisnis ini babak belur dihantam pandemi Covid-19.
Kerugiannya mencapai Rp7 Triliun selama 3 bulan awal pandemi Covid-19 di Indonesia.