Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat Usaha Kecil Menengah (UMKM) terpukul dan harus beralih menawarkan produk yang dimiliki melalui platform digital.
Para pelaku UKM pun perlu mempersiapkan solusi untuk akselerasi transformasi digital.
UKM tidak bisa bekerja sendirian demi mewujudkan digitalisasi, perlu kolaborasi antar pihak, termasuk pemerintah dan penyedia layanan teknologi.
Cisco sebagai penyedia layanan teknologi, telah memiliki beberapa inisiatif, mulai dari pelatihan talenta digital, hingga di bidang teknologinya.
Lalu apa saja yang harus dilakukan para pelaku UKM di kala memasuki masa-masa adaptasi kebiasaan baru ini, terlebih di era transformasi digital.
Cisco membagikan tiga tips agar UKM bisa menemukan inovasi terbaru yang membawa hasil bisnis positif.
1. Sediakan Platform Komunikasi Virtual yang Tepat
Sebuah unit usaha harus dapat memastikan karyawan memiliki alat digital yang mereka butuhkan untuk bekerja secara produktif dan aman, berkomunikasi dengan tanpa gangguan di mana pun mereka berada.
Membangun komunikasi untuk bekerja dari mana saja adalah tentang bagaimana kita tetap terhubung dengan tim kita dan bagaimana kita terus berkolaborasi dalam pekerjaan.
Melalui Cisco Webex misalnya, sebuah platform untuk melakukan rapat, koordinasi hingga kolaborasi secara virtual.
Baca juga: Kementerian Koperasi Optimistis Produk UKM Bisa Tembus Pasar Global
Cisco Webex bisa digunakan hanya bermodal perangkat ponsel pintar pabrikan mana saja.
Dengan sifatnya yang luwes ini, maka dapat mendukung kegiatan perusahaan besar hingga kecil seperti UKM dan perusahaan rintisan yang umumnya memiliki modal lebih terbatas.
Terlebih, UKM dan perusahaan rintisan memiliki kegiatan yang lebih dinamis sehingga platform Webex sesuai dengan lingkungan bisnis.
Melalui platform tersebut rapat bisa dilakukan di mana pun sehingga bisa mendukung aktifitas dimanapun.
2. Jaringan Keamanan Siber yang Kuat
Jauh sebelum kasus pertama virus Covid-19 yang dilaporkan, para pelaku UKM mengatakan bahwa keamanan adalah prioritas nomor satu mereka.
Hampir 50 persen dari semua serangan dunia maya ditujukan pada bisnis kecil. Itu lebih dari sekadar pelanggaran data yang dihadapi oleh perusahaan publik, lembaga keuangan dan organisasi kesehatan yang digabungkan.
Melalui Cisco, memberikan sistem keamanan terbaik selama bisnis beroperasi, seperti fitur yang bisa digunakan adalah ketika meeting secara virtual.
3. Mengelola Data Bisnis sebagai Aset Berharga
Saat ini, data sering disebut sebagai aset yang paling berharga, bukan lagi soal tanah ataupun rumah, tapi ini soal data.
Mengelola data menjadi penting bagi UKM agar bisnisnya dapat terorganisir dan aman, serta mampu bertahan di era transformasi digital.
Cisco misalnya, menawarkan solusi sistem penyimpanan konfigurasi secara router serta cloud yang dimiliki oleh Cisco Meraki.
Baca juga: Lebih dari Setengah UKM Eropa Diprediksi Bangkrut dalam Satu Tahun ke Depan
Seluruh perangkat Cisco Meraki terintegrasi via cloud dengan dashboard berbasis web yang mudah dikelola dan aman.
Ditambah dengan fitur dan kontrol intuitif yang memudahkan pelaku bisnis untuk menghemat waktu, mengurangi biaya operasional dan memecahkan masalah pada bisnis UKM.
Selanjutnya, tantangan yang dihadapi bisnis di masa kini adalah melayani karyawan yang bekerja di lingkungan kantor maupun bekerja jarak jauh.
Penting bagi bisnis untuk memperoleh data langsung dari ruang-ruang kantor dan asetnya agar dapat mengelola kinerja dan pemeliharaan peralatan jaringan dengan lebih baik.
Pelaku UKM pun dapat mengelola data-datanya yang terpisah dan mengamankannya sejak dari endpoint hingga menjadi insight.