Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Joe Biden di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dinilai membawa potensi perang dagang antara AS dan China tidak menjadi lebih buruk.
Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, ada harapan perang dagang AS dengan China, Eropa dan Meksiko akan berhenti.
"Ini cenderung membuat risiko pasar turun dan menurunkan votalitas pasar. Hal ini cenderung membuat mata uang dunia menguat terhadap dolar AS termasuk yuan, euro, dan lain-lain," ujarnya, Minggu (8/11/2020).
Hans menjelaskan, sementara itu, nilai tukar rupiah tidak tertinggal dan dalam beberapa hari mengalami penguatan signifikan.
Baca juga: Kemenangan Joe Biden Diharapkan Bisa Akhiri Konflik di Laut China Selatan
"Ini juga mendorong dana masuk ke aset berisiko di emerging market," katanya.
Sebelumnya, dia menyampaikan, pemilu di Negeri Paman Sam telah berlangsung tanggal 3 November 2020 yang menjadi perhatian pelaku pasar.
Baca juga: Menangi Pilpres AS, Bos Amazon Jeff Bezos Langsung Ucapkan Selamat ke Biden Lewat Instagram
"Indeks di pasar saham mayoritas menguat menyambut Joe Biden memenangkan pemilu. Dari hasil prediksi perhitungan tidak resmi menunjukan Biden berhasil memenangkan pemilu dengan 290 elektoral," pungkasnya.