Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era persaingan bisnis yang ketat di industri logistik, memberikan pelayanan maksimal pada pelanggan sudah menjadi kebutuhan.
Apalagi, jika industri logistik telah memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi.
Fakta ini mendorong aplikasi start-up kargo pertama di Indonesia Trawlbens menggelar pelatihan dan pembekalan wirausaha logistik kepada mitra bisnisnya.
Founder dan CEO Trawlbens, Beni Syarifudin mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian komitmen memberikan bekal ilmu di bidang logistik kepada mitra-mitra baru agar mereka memahami bisnis yang dijalankan.
Baca juga: Ekonomi Dihantam Pandemi Covid-19, Bisnis Logistik dan Jasa Kurir Justru Melesat
"Pemahaman yang baik tentang bisnis yang dijalani, maka hasilnya akan lebih optimal," kata Beni, Kamis(19/11/2020).
Sebagai start-up pertama di bidang logistik, kepuasan konsumen atau pelanggan bagi Trawlbens merupakan hal utama.
Baca juga: Genjot Pertumbuhan, ATPM Mulai Bidik Sektor Logistik
"Nah, pelatihan ini salah satunya bertujuan untuk memberikan pemahaman agar para mitra menjunjung tinggi kepuasan konsumen.
Mereka adalah raja. Jika konsumen puas maka cuan pun mengalir, rejeki akan membawa berkah dan berlimpah," katanya.
Untuk pelatihan perdana ini diikuti oleh sekitar 50 mitra bisnis. Mereka merupakan mitra Trawlbens di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Selain di Jakarta, ke depan Trawlbens juga berencana menggelar pelatihan di masing-masing daerah. "Nanti akan menyusul pelatihan-pelatihan lainnya.
Apalagi di masa pandemi seperti ini tidak diperbolehkan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, sehingga peserta kami batasi," tambah Beni.
Konten training yang diberikan Trawlbens antara lain, teknik menerima order, melayani customer yang datang, juga melakukan handling atau penanganan paket kiriman.
Dengan training ini diharapkan seluruh layanan Trawlbens di mitra bisnis sesuai standar perusahaan dan memuaskan konsumen.
"Selain materi tersebut, kami bekali juga pengetahuan terkait packing dan juga pentingnya asuransi pengiriman," katanya.
Beni menuturkan, kegiatan pelatihan mitra ini sengaja digelar dengan jumlah terbatas karena menaati protokol kesehatan. Para peserta juga secara disiplin diminta menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan di air mengalir dengan sabun dan menjaga jarak atau physical distancing.
Beni yang juga Ketua Umum Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) ini juga mengatakan, kehadiran Trawlbens menjadi revolusi layanan logistik di Tanah Air dengan mengutamakan tarif jujur.
“Memasuki revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi, sudah saatnya sektor logistik memulai revolusi layanan berbasis teknologi," ujarnya.
Trawlbens juga membuka peluang usaha menjadi pengusaha logistik kepada masyarakat. Syarat dan cara bergabung juga mudah serta bisa dilihat di situs Trawlbens.id.
Beni mengharapkan aplikasi ini dapat menjadi solusi permasalahan logistik bagi UMKM yang selama ini terkendala ongkos kirim yang mahal.
“Selama ini teman-teman pengusaha UMKM terkendala masalah logistik. Biayanya kurang ramah di kantong. Kami hadir memberi solusi. Ini bukan janji tapi bukti,” tegasnya.