Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Product Development Manager PT Antam (Persero) Tbk Betri Eryo Pratama memaparkan keuntungan berinvestasi emas yang terus berkilau.
Menurutnya, investasi emas sebagai aset bebas risiko di masa pandemi seperti saat ini tetap diminati pasar.
"Emas itu instrumen investasi yang paling terlindungi dari inflasi. Kalau uang itu kan akan terjadi pengurangan tapi kalau emas tidak," kata Betri saat dialog virtual, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Erick Tohir Angkat Bambang Sunarwibowo, Orang BIN Jadi Komisaris PT Aneka Tambang
Dia menekankan dalam dua tahun terakhir harga emas melonjak sampai ke posisi Rp 1 jutaan.
"Kenaikan harga emas luar biasa. Kalau dua tahun lalu kita beli emas antam Rp 700 ribu sekarang sudah Rp 1 juta per gram. Tren pasti meningkat, kalau pun ada turun seribu atau dua ribu itu biasa," tuturnya.
Selain itu, Betri menegaskan investasi emas bersifat likuid atau mudah dicairkan saat kondisi mendesak.
"Emas itu very liquid jadi kalau mau dikonversi menjadi uang sangat diterima apalagi emas Antam karena brandnya sudah cukup kuat," ulas dia.
Diketahui harga jual logam mulia atau emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam hari ini stagnan di level Rp977.000 per gram.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam naik Rp1.000 ke posisi Rp856.000 per gram.
Berikut ini rincian harga emas Antam, Senin (23/11/2020):
- Harga emas batangan 0,5 gram: Rp 538.500
- Harga emas batangan 1 gram: Rp 977.000
- Harga emas batangan 5 gram: Rp 4.660.000
- Harga emas batangan 10 gram: Rp 9.265.000
- Harga emas batangan 25 gram: Rp 23.037.000
- Harga emas batangan 50 gram: Rp 45.995.000
- Harga emas batangan 100 gram: Rp 91.912.000
- Harga emas batangan 250 gram: Rp 229.515.000
- Harga emas batangan 500 gram: Rp 458.820.000
- Harga emas batangan 1 kilogram: Rp 917.600.000