Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Geliat sineas muda berbakat tanah air dalam meramaikan industri perfilman Indonesia turut dilirik platform video on demand dan live interaktif terdepan Gojek, GoPlay.
Kali ini GoPlay kembali menghadirkan inisiatif terbaru dalam mendukung karya seni para sineas ini melalui peluncuran'GoPlay Indie'.
Baca juga: Ekonom CSIS Nilai Investasi Telkomsel di Gojek Akan Untungkan Pihak Konsumen
Ada lebih dari 200 konten film indie yang akan ditampilkan dalam peluncuran perdana GoPlay Indie.
Nantinya, para pengguna setia GoPlay tentunya dapat menyaksikan film indie dengan berbagai genre.
Mulai dari film action, horror, komedi hingga drama romantis.
Selain itu ada pula film anak, animasi dan dokumenter.
Baca juga: Gojek dan Pemprov DKI Jakarta Lakukan Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Dalam peluncuran GoPlay Indie secara virtual, Selasa (24/11/2020), Head of Corporate Strategy GoPlay Martinus Faisal mengatakan pihaknya sengaja menghadirkan beragam film, termasuk kategori indie untuk memberikan tayangan hiburan alternatif bagi pengguna setia GoPlay.
"Salah satu misi GoPlay adalah menghadirkan katalog terbesar bagi film dan serial berkualitas Indonesia untuk para pengguna, dan ini menjadi pembeda GoPlay lain," ujar Faisal.
Ia menambahkan, GoPlay terus memperkenalkan lebih banyak konten lokal pilihan dan mengoptimalkan
dari video on demand industri film Indonesia melalui teknologi dan inovasi.
Hadirnya GoPlay Indie, kata dia, tidak hanya menjadi wadah dalam menayangkan karya anak bangsa, namun juga turut memperluas akses bagi para pengguna yang ingin menyaksikan tontonan yang berbeda.
"GoPlay Indie tidak hanya menjadi platform yang mewadahi dan memperluas jangkauan karya para sineas tanah air, tetapi juga semakin membuka akses bagi para pengguna untuk menikmati film independen Indonesia," jelas Faisal.
Untuk menyempurnakan kehadiran GoPlay Indie ini, GoPlay menggandeng sejumlah pihak, termasuk stakeholder, komunitas, rumah produksi, universitas, hingga para individu pegiat dan pemerhati film independen.
Termasuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Indonesia Sinema Persada (ISP), dan Minikino Film Week Bali International Short Film Festival.
Untuk bisa tayang dalam GoPlay Indie, karya para sineas ini harus melewati proses kurasi.
"GoPlay Indie terbuka bagi para pembuat film independen Indonesia, karya-karya para sineas berbakat akan melewati proses kurasi yang dilakukan tim GoPlay dan komite independen," kata Faisal.
Terkait nilai komersil, para sineas yang karyanya ditampilkan dalam platform ini tentunya tidak perlu khawatir.
Karena GoPlay berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan bisnis ini
dalam jangka panjang yakni melalui penyediaan skema monetisasi yang lebih baik bagi para sineas dan kreator konten.
Faisal menyebut pihaknya berkaca dari mekanisme pembagian pendapatan (revenue sharing) yang diterapkan pada bioskop.
"Model revenue sharing telah terbukti meraih kesuksesan dengan pencapaian jutaan penonton pada film box office, dapat menjadi stimulus bagi para sineas untuk terus giat meningkatkan kualitas karya sehingga dapat memberi
manfaat yang berkelanjutan bagi semua dalam ekosistem perfilman," papar Faisal.
Perlu diketahui, dalam skema tersebut, para pembuat film independen mendapatkan persentase pendapatan berdasar pada skema yang dipilih, yakni SVoD, TVoD, atau FVoD.
Dalam rangkaian peluncuran GoPlay Indie ini, diluncurkan pula fitur Tipping yang akan menjadi akses bagi para pengguna untuk memberikan apresiasi secara langsung kepada para pembuat film independen.
Hal ini untuk mendorong mereka agar terus semangat dalam berkarya.
Nilai apresiasi tip ini dimulai dari Rp 3.000 dan bisa diberikan selama periode November 2020,
GoPlay pun akan memberikan program tipping khusus dengan menambahkan satu kali lipat tip yang pengguna berikan.
Selain tipping, GoPlay juga meluncurkan inisiatif terbaru yakni GoPlay Indie Leaderboard.
GoPlay Indie Leaderboard ini merupakan papan navigasi yang akan memudahkan para pengguna untuk melihat film-film indie yang paling digemari.
Tidak hanya itu, setiap bulannya, GoPlay akan mengapresiasi film independen yang memasuki peringkat pertama, kedua dan ketiga Top Completed View.
Di masa depan, GoPlay Indie Leaderboard juga akan menampilkan Monthly Newcomers Trending atau para pendatang baru yang paling populer.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)
Muhammad Neil El Himam pun mengapresiasi inisiasi GoPlay dalam mendukung karya sineas berbakat independen tanah air.
Langkah ini, kata dia, menjadi cara baru dalam memberikan alternatif media bagi para sineas ini dalam memamerkan karyanya secara komersil di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi berbagai industri, termasuk perfilman sejak pandemi virus corona (Covid-19) berlangsung.
"Pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan yang sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun
seiring berjalannya waktu, kami melihat kegigihan industri yang terus berupaya bangkit dengan dukungan inovasi
teknologi, terutama dari industri film nusantara," kata Neil.
Menurutnya, potensi dan konsumsi video on demand saat ini terus mengalami peningkatan.
Inovasi dan kolaborasi pun menjadi hal yang krusial untuk dapat menggerakan semangat para sineas ini dalam berkreasi, terutama bagi para pembuat film independen.
Lebih lanjut ia menilai, kehadiran GoPlay Indie akan menjadi media bagi masyarakat dalam memberikan apresiasi mereka terhadap para sineas ini.
"Melalui GoPlay Indie, masyarakat kini dapat memberikan apresiasi sekaligus mendukung para pekerja film dengan menonton film dan serial pilihan, hasil kreasi anak bangsa selama di rumah," tutur Neil.
Menanggapi kehadiran GoPlay Indie, Sutradara Yandy Laurens pun turut senang karena filmnya kini diputar di platform tersebut.
"Saya sangat antusias ketika mendengar tentang diluncurkannya GoPlay Indie. Platform ini menjadi alternatif screening di saat semakin terbatasnya festival film pendek dalam negeri kita," jelas Yandy.
Platform ini, menurutnya sangat membantu memperluas informasi mengenai film pendek yang sebelumnya telah diputar di festival film.
Para penikmat karya seni satu ini pun bisa santai dalam menyaksikan film melalui platform tersebut.
"Film pendek yang telah selesai tayang di berbagai festival kini dapat disaksikan banyak orang dengan nyaman dan mudah. Kemudahan akses ini akan berperan penting dalam lahirnya generasi baru filmmaker," pungkas Yandy.
Untuk dapat mengakses GoPlay, para pengguna tentunya dapat mengunduh aplikasi GoPlay di App Store dan Play Store.