Selain Slamet, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini Hanafi dan Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Ditjen PSDKP Pung Nugroho Saksono turut ikut dalam kunjungan ke Hawaii.
Maksud lawatan Edhy ke AS adalah untuk memperkuat kerja sama bidang kelautan dan perikanan dengan salah satu lembaga riset di negara adidaya tersebut.
Kerja sama ini dalam rangka mengoptimalkan budidaya udang secara berkelanjutan di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy Prabowo ditangkap bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarga.
"Tadi pagi (ditangkap) jam 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Ghufron, saat dikonfirmasi, Rabu pagi.
Ghufron mengatakan, penangkapan Menteri Edhy Prabowo tersebut terkait dengan dugaan korupsi dalam ekspor benur atau benih lobster.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Edhy Prabowo: Mantan Prajurit, Jagoan Silat, hingga Pengusaha"