Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan Presiden Produktif bagi Usaha Mikro telah tersalurkan 92 persen atau 11 juta usaha mikro dari total 12 juta usaha mikro.
"Banpres produktif usaha mikro sudah 92 persen atau 11 juta lebih, dari target 12 juta usaha mikro," tegas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam updatenya, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, penyaluran banpres produktif seharusnya bisa lebih dipercepat.
Namun, masih menunggu beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur, yang kuotanya belum terpenuhi.
"Sebenernya bisa dipercepat, namun masih menunggu di beberapa daerah di wilayah Timur yang kuotanya belum terpenuhi. Kita harus perhatikan juga aspek pemerataan," katanya.
Baca juga: Banpres Produktif Bangkitkan Kembali Usaha Tape Ember Khas Kuningan
Pihaknya memastikan, tahun 2021 banpres produktif usaha mikro akan dilanjutkan.
Hal tersebut karena Presiden Jokowi menginstruksikan sektor UMKM khususnya usaha mikro masih terpukul akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Bisnis Budidaya Ikan Lohan di Kuningan Bangkit Lagi Berkat Banpres Produktif
"Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan. Presiden sudah instruksikan karena UMKM masih berat terutama di mikro," ujarnya.
Kemenkop UKM telah mengusulkan kepada DPR agar anggaran bagi program Banpres produktif ditambah sebesar Rp48 triliun bagi 20 juta pelaku usaha mikro.
Usulan tersebut masih dibahas ditingkat Komite PEN, karena bukan merupakan anggaran rutin KemenkopUKM.
"Kita evaluasi. Ke depan yang mendapatkan harus yang baru. Karena ada 28 juta yang minta. Kita hanya memberikan 12 juta," kata Teten.