Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap perekonomian negara.
Namun perekonomian Indonesia dinilai telah melewati titik nadir terendahnya setelah pada kuartal III 2020 sudah berada di tren positif.
"Perekonomian kuartal III dengan terkontraksi sebesar 3,49 persen year on year. Ini menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan ekonomi 5,05 persen dari kuartal II ke kuartal III dan ini kita di atas negara lain seperti Jerman, Korea Selatan, Singapura, Filipina, Spanyol yang kontraksinya lebih dari 4 persen," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar, Senin (14/12/2020).
Airlangga menjelaskan, perbaikan tentunya dilakukan dengan memperkuat pemulihan ekonomi dari sisi permintaan domestik.
Selain itu, didorong meningkatnya keyakinan konsumen hingga memicu aktivitas produksi nasional dan adanya sektor-sektor yang mampu bertahan yakni pertanian, jasa pendidikan informasi, serta komunikasi.
Kemudian, ada sektor kesehatan, kegiatan sosial, dan sektor pertanian berhasil bertahan dengan ertumbuhan positif di kuartal III.
Sementara, sektor manufaktur domestik juga sudah meningkat ke level ekspansi didorong dengan utilisasi yang meningkat dan Purchasing Manager Indeks (PMI) Indonesia juga telah mencapai angka 50,6.
"Kondisi ini mengindikasikan adanya optimisme pelaku sektor bisnis terhadap kondisi perekonomian ke depan," pungkas Airlangga.