Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) gencar melakukan diversifikasi portofolio bisnis dan produk sejalan dengan kebutuhan pasar yang dinamis.
President Direktur Bukopin Rivan Achmad Purwantono mengatakan langkah ini seiring dukungan KB Kookmin yang membuat kepercayaan masyarakat dan investor makin meningkat.
Menurutnya, perusahaan saat ini fokus mengoptimalkan segmen konsumer, komersial dan UMKM sebagai sektor unggulan.
“Dukungan KB Kookmin menjadikan Bukopin mampu menyesuaikan produk perbankan dengan kebutuhan pasar agar dapat terus bersaing,” kata Rivan, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Bank Bukopin Incar Nasabah Perorangan Korea di Indonesia
“Program transformasi yang sedang dijalankan kami harapkan mampu menciptakan standar baru dari sisi manajerial, digital perbankan dan pemasaran untuk terus mengembangkan sektor ritel termasuk UMKM di Indonesia,” tambahnya.
Baca juga: Bos Bukopin: Segmen Pasar Makin Variatif Setelah Masuknya Kookmin
Rivan menjelaskan, kolaborasi Bukopin dan KB Kookmin sebagai pemegang saham pengendali memastikan penguatan basis nasabah.
Di sisi kinerja, keberadaan KB Kookmin telah memberikan dampak positif bagi Bukopin dalam proses pemulihan ketika menghadapi situasi menantang saat ini.
Sekitar 2.000 perusahaan dan 30.000 warga Korea Selatan di Indonesia potensial menjadi nasabah Bukopin.
Dalam situasi pandemi yang telah memukul ekonomi dan industri perbankan nasional, sampai kuartal III 2020, permodalan Bukopin meningkat menjadi Rp9,79 triliun (yoy) dengan CAR 16,34 persen
Bukopin juga kini memiliki ruang likuiditas yang lebih baik seiring masuknya injeksi dana sebesar 700 juta dolar AS dari KB Kookmin serta penambahan simpanan dari berbagai nasabah Korea Selatan.
Sebelumnya, Chief Strategic Officer Bank Bukopin, Ji Kyu Jang mengatakan berbagai hasil transformasi yang dilakukan sejauh ini sudah mulai terlihat, meskipun baru berjalan tiga bulan.
“Proses transformasi yang berjalan sejak Agustus 2020 secara bertahap akan mengubah perusahaan menjadi bank baru yang lebih baik dan transparan sehingga dapat mencapai visi menjadi lembaga keuangan pilihan pertama di Indonesia,” ungkap Jang.