TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tahun 2021 mendatang, industri perumahan dan properti diharapkan dapat pulih dan tumbuh kembali.
Menurut Marine Novita, Country Manager Rumah.com, memasuki tahun 2021, ada beberapa hal yang dapat diharapkan dari sektor properti. Antara lain, laju penambahan suplai properti diperkirakan masih akan membanjiri pasar.
"Hal ini kemungkinan diikuti dengan pulihnya daya beli seiring membaiknya perekonomian dan wabah yang mulai terkendali," jelas Marine dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: PUPR: Penyaluran KPR Bersubsidi Melebihi Target 102.500 Unit Rumah
Marine mengungkapkan, salah satu faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan industri perumahan adalah suku bunga. Ia berharap agar laju penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) diikuti pula oleh suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).
Berdasarkan data hingga Agustus 2020, rata-rata suku bunga KPR dan KPA sejak Januari 2019 adalah 8,75 persen, sementara rata-rata suku bunga BI7DRR berada di angka 5,15 persen. Adapun pergerakan suku bunga KPR dan KPA juga belum sedinamis BI7DRR.
Saat suku bunga BI7DRR sudah mengalami penurunan sebesar 25 persen pada September 2020 dibandingkan awal tahun 2020, suku bunga KPR dan KPA hanya turun sekitar 5,3 persen pada periode yang sama.
“Berdasarkan data Rumah.com Consumer Sentiment Survey 2020, sebanyak 73 persen responden menyebutkan suku bunga sebagai pertimbangan utama dalam membeli properti. Suku bunga KPR yang lebih rendah akan membuat konsumen lebih percaya diri mengambil keputusan membeli properti,” ujar Marine.
Baca juga: BTN Libur Ambil Angsuran KPR Selama Enam Bulan di Perumahan Ini
Selain itu, Marine juga menyoroti peningkatan konektivitas ini bisa berdampak langsung pada perkembangan properti pada daerah-daerah di luar Jakarta.
Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index, kenaikan indeks harga properti pada area-area yang terpengaruh pembangunan infrastuktur khususnya akses transportasi.
Oleh karena itu, kawasan-kawasan di sekitar kawasan hunian terpadu (planned community), jalan tol baru, dan jalur transportasi massal semakin menjadi incaran konsumen.
“Langkah pemerintah yang terus menitikberatkan pembangunan infrastruktur untuk konektivitas membuat konsumen semakin yakin bahwa properti-properti di sekitar transportasi umum ini memiliki prospek yang bagus di kemudian hari,” ungkapnya.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Survei: Suku Bunga KPR Jadi Pertimbangan Utama dalam Membeli Rumah