Selanjutnya pada sektor penerbangan udara, Ditjen Penerbangan Udara sepanjang telah membangun bandara baru di 8 lokasi.
Kemudian menghadirkan jembatan udara sebanyak 27 rute termasuk Papua, untuk mendukung konektivitas logistik di wilayah timur Indonesia.
Selain itu, untuk mengembangkan kawasan pariwisata Kemenhub juga membangun fasilitas di 13 bandara untuk mendukung pariwisata di beberapa daerah.
Sektor lainnya yaitu pengelolaan transportasi Jabodetabek. Melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kemenhub telah memfasilitasi jalan raya dengan rambu lalu lintas sebanyak 185 unit.
Penambahan jumlah LPJU sebanyak 455 unit, kemudian memperbanyak marka jalan sepanjang 454.355 meter dan juga jumlah warning light yang ditambah sebanyak 56 unit.
Selain itu di penghujung 2020 Kemenhub resmi menyerahkan sertifikat pesawat N219 kepada PT Dirgantara Indonesia pada Senin (28/12/2020).
Penyerahan sertifikat ini, sekaligus menandakan pesawat N219 ini telah menyelesaikan proses sertifikasi tipe sesuai dengan Undang-Undang No 1 Tahun 2009.
Dalam Undang-Undang ini, disebutkan bahwa pesawat udara, mesin pesawat udara dan baling-baling pesawat yang dibuat harus memiliki rancangan bangun yang disertifikasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan udara Kemenhub melalui rangkaian uji sertifikasi dan final certification board meeting.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa telah selesai proses sertifikasi tipe.
"Hal ini tentunya menjadi sejarah bagi kebangkitan industri penerbangan, dalam hal rancang bangun pesawat udara di Indonesia," ucap Budi Karya dalam konferensi virtual, Senin (28/12/2020).
Ia juga menjelaskan, pencapaian yang telah diraih dalam membangun pesawat N219 diharapkan dapat terus mendorong inovasi yang diperlukan untuk penyempurnaan teknis pada pesawat generasi selanjutnya.
"Selain itu, dengan pengembangan inovasi dari PT Dirgantara Indonesia tentunya dapat meningkatkan daya saing terhadap pesawat luar negeri dan memiliki daya jual tinggi," kata Budi Karya.
Budi Kara juga menyebutkan, Kemenhub secara khusus berencana memesan pesawat N219 untuk keperluan kalibrasi fasilitas penerbangan dan memenuhi kebutuhan pesawat dalam menjangkau daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan).
Sementara itu menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, sertifikasi pesawat N219 ini telah dilakukan sejak Februari 2014.