Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menggelar Diklat 3in1 untuk tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar di Tanah Air.
Kick Off Diklat 3in1 yang diselenggarakan secara bersama di BDI Medan, BDI Padang, BDI Jakarta, BDI Yogyakarta, BDI Surabaya, BDI Denpasar dan BDI Makassar secara resmi dibuka pada Selasa (12/1/2021).
Penyelenggaraan Diklat 3in1 juga sebagai langkah penanggulangan dampak Pandemi Covid-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri.
Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat.
Baca juga: Gandeng Pupuk Kaltim, Politeknik APP Jakarta Kemenperin Cetak SDM Kompeten Sektor Logistik
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa tak hanya untuk memenuhi kebutuhan industri, pelaksanaan Diklat 3in1 ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang bersifat GtoG, maupun antara industri dengan pemerintah yang bersifat BtoG, mengingat pembangunan industri membutuhkan sinergi dan peran aktif antara pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah, mitra industri dan asosiasi, serta masyarakat pada umumnya.
Baca juga: Melalui Penerapan Industri Hijau, Kemenperin Dorong Daya Saing Industri
"Saya mengingatkan kepada seluruh peserta dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan diklat ini untuk selalu menjaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan dimanapun berada. Penyelenggaraan diklat juga harus memperhatikan pemanfaatan maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada. Hal ini perlu kita lakukan dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di sekitar kita," tutur Agus saat acara virtual Kick Off Diklat 3in1, Selasa (12/1/2021).
Khusus kepada para peserta, Menperin berpesan untuk mengikuti diklat ini dengan tertib dan aktif.
Ia juga berharap peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk bekerja, serta jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur.
"Tidak semua orang mendapatkan kesempatan berharga di tengah kondisi yang tidak cukup baik seperti saat ini," ungkapnya.
Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas, sehingga perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif.
Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Diklat 3in1 Berbasis Kompetensi sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.
"Era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah kita jalani menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital. Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini," jelas Agus.
Kurikulum Pelatihan 3in1 telah didesain spesifik pada keterampilan tertentu yang selaras dengan kebutuhan industri.
Pelaksanaan diiklat mulai dari penyiapan kurikulum, praktek pembelajaran hingga penempatan kerja telah dilakukan berkolaborasi dengan perusahaan industri dan Asosiasi industri.
"Kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada mitra industri, asosiasi lembaga pelatihan, BNSP dan Pemerintah Daerah kami sampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi kita semua dalam menyiapkan generasi-generasi kompeten yang akan menggerakkan roda industri Tanah Air," ucap Menperin.