Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mendorong pemberdayaan Tim Pokja Kelurahan Siaga Covid-19 di tiga kecamatan di Pekanbaru dan Bengkalis, Riau.
Langkah proaktif ini dapat mendukung pemerintah dalam peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat menuju kebiasaan baru yang lebih sehat.
GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin mengatakan pembentukan Kelurahan Siaga Covid-19 sebagai kontribusi perusahaan dalam membangun kesadartahuan.
Baca juga: Program Ketahanan Pangan dari CPI akan Berlangsung Enam Bulan
“Kami mendorong peran-serta masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19. Mari kita lindungi diri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita,” tutur Sukamto dalam rilisnya, Jumat (22/1/2021).
Selain di Pekanbaru, pemberdayaan Kelurahan Siaga COVID-19 juga dilaksanakan di Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau.
Total sebanyak 24 Tim Pokja Kelurahan Siaga COVID-19 di Pekanbaru dikukuhkan langsung oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus pada Kamis (21/1/2021)
Pokja-pokja itu merupakan perwakilan dari beberapa di wilayah Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir.
Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 Sebanyak 8.357 per 22 Januari, Total 772.790 Orang Telah Sembuh
Setiap pokja beranggotakan sekitar 15 orang yang mewakili unsur masyarakat seperti tokoh masyarakat, kader kesehatan, pengurus RT/RW, guru, PKK, Babinkamtibmas.
Dalam pelaksanaan program, PT CPI menggandeng Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) sebagai mitra pelaksana.
”Segala bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 merupakan hal yang bermakna bagi masyarakat. Mari sama-sama kita putus rantai penyebaran COVID-19, salah satunya dengan pengukuhan Tim Pokja Kelurahan Siaga COVID-19 ini,” ucap Walikota Firdaus dalam sambutannya.
Walikota juga mengucapkan selamat bekerja bagi seluruh Tim Pokja Kelurahan Siaga Covid-19.
Selain pengukuhan tim pokja kelurahan, PT CPI dan YKMI juga menyerahkan secara simbolis 800 paket hygiene kit dan 20 unit sarana cuci tangan portabel.
Hygiene kit akan dibagikan kepada masyarakat, dimana masing-masing berisikan sabun cuci tangan, sabun mandi, shampoo, masker, hand sanitizer, dan handuk.
Sedangkan sarana cuci tangan portabel akan dipasang di berbagai fasilitas umum, seperti kantor kelurahan, kantor camat, puskesmas, sekolah, atau rumah ibadah.