Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jakarta - Tangerang bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) melanjutkan rekayasa lalu lintas di Simpang Susun (SS) Kembangan Ruas Tol Jakarta - Tangerang arah Merak.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mengatakan setelah dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas selama enam hari kepadatan bisa terurai.
"Pada pertemuan jalur utama simpang susun pada akses dari JORR W2U dan dari akses JORR W1, dinilai berhasil mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di lokasi tersebut," kata Irra, Sabtu (23/1/2021).
Menurutnya, hasil uji coba rekayasa lalu lintas yang berdampak signifikan antara lain berkat pemasangan Water Barrier KM 7+000 sd KM 7+500 A di bahu jalan, pemasangan traffic cone dari akses JORR W1 (Puri Kembangan) dan jalur utama mulai KM 7+500 sd KM 7+800 A.
Baca juga: Rekayasa Lalin Imbas Pembongkaran Pedestal Tol Kunciran-Cengkareng di Ruas Jakarta-Tangerang
Irra menjelaskan panjang antrean akibat pertemuan SS Kembangan (jalur utama) berkurang dari ± 8 KM menjadi ± 3 KM, serta aliran lalu lintas menjadi lebih baik.
"Waktu kepadatan akibat pertemuan SS Kembangan yang sebelumnya sekitar pukul 20.30 WIB masih terpantau padat, setelah uji coba lalu lintas terpantau sudah lancar pada pukul 19.30 WIB," terang dia.
Baca juga: Truk Sarat Muatan Minuman Terbalik di Jalan Menikung Tawangmangu-Solo, Videonya Viral
Kecepatan rata - rata segmen Meruya - Kembangan dari maksimum 10 km/jam menjadi 30 - 40 km/jam.
Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Induk Turangga 002 untuk melaksanakan rencana tindak lanjut dari keberhasilan uji coba rekayasa lalu lintas di SS Kembangan dengan melakukan pengendalian rutin fungsi water barrier setiap 50 m yang telah terpasang di bahu jalan.
"Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat terus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan, memperlancar lalulintas, dan juga dapat mengantisipasi adanya kendaraan yang crossing,” tutup Irra.