Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan raksasa minyak bumi dan gas alam Saudi Aramco akan menjual lebih banyak sahamnya dalam beberapa tahun ke depan.
"Akan ada penawaran saham Aramco di tahun-tahun mendatang, dan uang tunai ini akan ditransfer ke Dana Investasi Publik untuk disuntikkan kembali di dalam dan di luar kerajaan," Mohamed kepada Riyadh's Future Investment Initiative (FII) melalui sebuah videolink.
Dikutip dari Sputnik News, Jumat (29/1/2021), pernyataannya ini menekankan prediksi Dana Investasi Publik Arab Saudi yang mengharapkan raksasa minyak itu menjual lebih banyak saham, dengan kondisi pasar yang mendukung.
Baca juga: Ditinggal Saudi Aramco, Pertamina Cari Mitra Baru untuk Garap Proyek Kilang Cilacap
Perusahaan minyak negara ini pada Desember 2020 telah meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) senilai 25,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Biden Berencana Larang Proyek Pengeboran Minyak dan Gas Baru di Tanah Federal
Menurut peringkat tahunan perusahaan yang dibuat Fortune Global 500, Saudi Aramco menempati posisi keenam perolehan pendapatan dengan nilai 329,8 miliar dolar AS.
Pada akhir 2020, Aramco melaporkan penurunan laba bersih mencapai 44,6 persen pada kuartal III yang didorong oleh pandemi virus corona (Covid-19).