Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Desember 2020 yakni -88,08 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan wisman yang datang ke Indonesia didominasi untuk kepentingan bisnis, tugas ataupun misi tertentu, bukan untuk leisure.
"Pada Desember 2020 kunjungan wisman sebesar 164.088 naik 13,58 persen dibandingkan dengan kunjungan bulan sebelumnya. Namun, kalau dibandingkan dengan pergerakan pada buan Desember 2019 terjadi penurunan yang curam 88 persen," tuturnya saat rilis inflasi secara virtual, Senin (1/2/2021).
Menurut pintu masuk, wisman yang datang ke Indonesia kebanyakan melalui jalur darat sebesar 59 persen, 27 persen laut, dan 14 persen lewat udara.
Baca juga: Kekecewaan Wisatawan Tak Bisa Foto di Papan Jalan Malioboro: Jauh-jauh dari Tasik Ternyata Ditutup
"Secara bulanan ada pergerakan kecil misalnya di Bandara Ngurah Rai pada Januari 2021 ini ada 127 orang yang datang ke Bali tetapi kembali wisman ini bukan leisure. Mereka datang untuk conference dan mereka tamu dari lembaga internasional," tuturnya.
Baca juga: BPS: Hingga November 2020, Wisatawan Mancanegara yang Masuk ke RI Hanya 3,88 Juta
Suhariyanto menambahkan, jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun 2020 tercatat hanya 4,02 juta kunjungan. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada tahun 2019 sebesar 16,11 juta, jumlah ini merosot 75,03 persen yoy.
Dia menilai ke depan pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan berat bagi sektor pariwisata.
"Kita bisa lihat pandemi Covid-19 membawa dampak yang buruk ke sektor pariwisata. Dan tentunya akan bergulir ke sektor pendukungnya," tuturnya.