TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan dunia usaha menyambut baik program vaksinasi gotong royong yang dilakukan secara mandiri untuk swasta.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini tengah menghimpun data jumlah perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi tersebut untuk karyawan dan keluarga karyawannya.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini, ” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Pengusaha Pusat Perbelanjaan Minta Prioritas Vaksin Gratis Diberikan untuk Karyawan Toko
Menurutnya minat besar untuk berpartisipasi ditunjukan khususnya perusahaan-perusahaan padat karya dan perusahaan yang berada di zona merah.
Antusiasme juga ditunjukan dengan banyaknya perusahaan dari sektor perbankan, manufaktur, tekstil, logistik, dan sektor lainnya yang sudah mendaftar.
Dia juga menyatakan sangat terkejut karena ternyata program ini tidak hanya diikuti oleh perusahaan menengah besar, tetapi beberapa UMKM bahkan juga ikut mendaftar.
Baca juga: Vaksinasi Lansia Masyarakat Umum Dijadwalkan Maret 2021
Lebih lanjut disampaikan, program vaksinasi mandiri lebih efisien dibandingkan dengan mengeluarkan biaya untuk hal-hal lain, seperti tes antigen dan PCR.
Selain itu, vaksinasi karyawan diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja ke jumlah normal sehingga produktivitas ikut membaik.
“Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak,” kata dia.
Batas waktu pendaftaran tahap awal yang rencana berakhir pada tanggal 10 Februari 2021, dikarenakan beberapa perusahaan masih membutuhkan waktu maka pendaftaran dimundurkan hingga tanggal 17 Februari 2021.
Baca juga: 1,25 Juta Driver Online Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Maret 2021
Dikatakan Rosan, lebih lanjut regulasi program vaksinasi mandiri itu sedang tahap penyusunan terkait dengan pelaksanaan teknis vaksinasi ditargetkan selesai pada minggu ke 3 Februari ini.
Program vaksinasi mandiri akan dilakukan setelah vaksinasi dilakukan terhadap sektor prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Diperkirakan pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong bisa mulai dilaksanakan dalam rentang kuartal I tahun 2021 hingga memasuki awal kuartal II tahun 2021.
Dia pun memperkirakan, sedikitnya 20 juta pekerja di sektor formal bisa mengikuti program tersebut. “Total 40% dari angkatan kerja yang jumlahnya 130 juta orang adalah 52 juta orang. Sehingga, kemungkinan yang ikut adalah setengahnya, yakni sekitar 26 juta orang, atau setidaknya 20 juta pegawai”.
Rosan juga memastikan bahwa program vaksinasi tersebut tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya. Jenis vaksin yang akan digunakan pun di luar dari Sinovac atau merek lain yang ada dalam daftar program vaksinasi gratis pemerintah.
Sebagai informasi, kata dia, perusahaan-perusahaan dapat mendaftarkan kepesertaannya melalui vaksin.kadin.id dan mendapatkan informasi lebih lanjut di hotline 081219173177, 0812 9618 717 dan 0812 9618 7277.