News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pentingnya Kolaborasi Pengelola Zakat Berbasis Ormas

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesera pelantikan pengurus baru masa bakti 2021 – 2023 dan Rakernas  Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) di Puncak Bogor Jawa Barat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kolaborasi antara pengelola zakat berbasis ormas sangat perlu dilakukan mengingat basis ormas di akar rumput sangat kuat sehingga manfaat zakat lebih dirasakan.

Hal ini dikatakan Rizaludin Kurniawan, pimpinan BAZNAS pereode 2021-2025 saat pelantikan pengurus baru masa bakti 2021 – 2023 dan Rakernas  Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ).

Rizaludin memandang perlu POROZ dan BAZNAS perlu melakukan bersinergi.

"Adanya  infrastruktur yang kuat yang dimiliki ormas justru sangat menguntungkan kedua belah pihak," katanya dalam keterangan pers, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Kemenag Berharap Zakat, Infaq dan Sedekah Segera Disalurkan kepada Korban Gempa dan Banjir

Bahkan irisan dalam program itu bisa dimasukan dalam program kolaborasi seperti  penguatan program yang irisannya fokus pada pengembangan ashnaf  atau pemberdayaan mustahik menjadi muzakki.

Kemudian intregated fundraising POROZ BAZNAS, kolaborasi riset pengembangan zakat di indonesia dan program lain yang masih koridor seperti pendidikan, kesehatan, kemanusian dan dakwah.

Pimpinan BAZNAS lainnya, Ahmad Sudrajat mengemukakan, pihaknya akan membantu advokasi para anggota untuk segera memiliki legal sebagai LAZ Nasional sehingga sesama anggota harus ada program bersama sehingga bisa saling menguatkan satu sama lain.

Basis masa yang dimiliki ormas anggota POROZ harus menjadi motor penggerak gerakan zakat sehingga membantu program program stratergis BAZNAS.

"Segitiga emas di dalam pergerakan zakat yaitu ada BAZNAS, POROZ dan FOZ masing-masing harus saling melengkapi sehingga tata kelola dan manajemen kelembagaannya bisa bagus. Kami punya gerakan Koordinasi Gerakan Zakat atau KANZUN sehingga manfaat zakat bisa merata," katanya.

Ade Salamun,  selaku Majelis Tinggi POROZ mengapresiasi Poroz yang sudah mulai menata diri dalam mengadakan pengembangan –pengembangan manajemen organisasi Islam pengelola zakat yang sudah bergabung bersama poroz.

Ia mengaku membuka ruang untuk ormas ormas lain untuk bisa bergabung.

"Mudah-mudahan ke depan kolaborasi ini akan ikut memberikan sumbangan yang berarti dan membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan syair zakat indonesia," katanya.

Di sela sela acara pelantikan pengurus baru masa bakti 2021 – 2023 yang berlangsung di kawasan cisarua puncak,  Muhammad Abdur Rouf selaku Ketua Umum POROZ menyampaikan bahwa di situasi pandemi ini butuh kolaborasi yang erat dan sinergi yang berkelanjutan untuk bisa bertahan dan berjuang untuk kesejahteraan dan pemberdayaan ummat.

"Tentu tidak mudah sehingga kita mesti terus bergandengan tangan untuk kemajuan zakat di indonesia yang bermanfaat untuk kesejahteraan ummat di indonesia,' tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga diadakan rapat yang hasilnya kolaborasi angota POROZ dengan BAZNAS, penguatan antar organisasi, melakukan sinergi program dalam sektor kesehatan, pendidikan, kemanusiaan dakwah dan ekonomi, webinar zakat dan tematik serta sertifkasi amil zakat.

POROZ perkumpulan organisasi pengelola zakat mengadakan rakernas rapat kerja nasional dihadiri oleh seluruh anggota yaitu, Baitul Maal Hidayatullah ( BMH ), Laznas Dewan Dakwah, LAZ PZU Persis, Lazismu Muhammadiyah, LazisNU, LAZ Al Irsyad dan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini