Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio baru saja mendapat tugas baru di salah satu anak perusahaan BUMN.
Pria yang akrab disapa Tama ini baru saja mendapat mandat untuk menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel terhitung sejak 11 Februari 2021.
Sosok yang sangat berkompeten di dunia penyiaran, entertainment, dan pencarian bakat ini bakal menghadapi tantangan baru dalam rangka percepatan konektivitas digital di Indonesia.
Namun, penunjukkan Wishnutama menjadi Komisaris Utama Telkomsel meninggalkan sedikit polemik.
Diketahui, mantan Bos NET. TV ini masih menjabat sebagai Komisaris Tokopedia, startup yang menyandang status unicorn.
Pengamat Indo Telko Forum, Donny Ismanto menilai akan ada tantangan yang dihadapi Wishnutama terkait posisi rangkap jabatan ini.
Baca juga: Selain Angkat Wishnutama Jadi Komut, Telkomsel Juga Rombak Posisi Komisaris dan Direksi
Donny mengatakan akan ada dampak positif dan negatif dari posisi rangkap jabatan komisaris yang disandang Wishnutama.
"Nah, ini yang harus dicermati, apakah boleh rangkap komisaris gini? karena sama sama bergerak di bisnis digital, walau satu swasta.
Kalau positifnya, Telkomsel bisa saja Tokopedia. Hal itu bisa terjadi karena ada link komisaris, tapi kan ini bisa kena isu persaingan usaha nantinya," kata Donny saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (12/2/2021).
Donny berpendapat, alangkah baiknya jika Wishnutama melepas jabatan komisaris di Tokopedia demi menjaga etika bisnis karena kedua perusahaan ini sangat erat kaitannya di bisnis digital dan dikhawatirkan memicu persaingan yang tak pas.
"Ada baiknya jika Wishnu mundur dari Tokopedia agar etika bisnis terjaga, karena kedua perusahaan ini bergerak di lini bisnis yang sama.
Baca juga: Wishnutama Resmi Jadi Komisaris Utama Telkomsel, Efektif 11 Februari, Simak Profilnya
Bahkan kemungkinan Telkomsel memanfaatkan Tokopedia sebagai as sales channel bisa saja terjadi," paparnya.
Di sisi lain, penunjukkan Wishnutama menjadi Komisaris Utama Telkomsel akan menguntungkan induk perusahaan yaitu Telkom Indonesia.
"Posisi rangkap jabatan ini menguntungkan secara politik bagi seorang Dirut Telkom karena dia bisa memastikan capex yang efektif dan efisien serta sinergi antar anak usaha menjadi harmonis, selain itu bisa mengurangi efek superior antara anak usaha,"
"Selain itu, unbundling jabatan Komut dan Dirut membuktikan jika Telkomsel disiapkan untuk lebih "Mandiri" agar agile menjadi Digital Company," tuturnya.
Faktor kedekatan dengan Menteri BUMN
Disinggung soal kedekatan Wishnutama dengan Menteri BUMN, Erick Thohir yang disebut menjadi faktor penentu penunjukkan jabatan Komisaris Utama Telkomsel, Donny memberikan analisanya.
Menurutnya hak itu merupakan sesuatu yang lumrah bagi Erick untuk menunjuk orang untuk mewujudkan digital company sesuai visi dan misi bumn.
"Soal dekat sama Erick itu sudah rahasia umum, bahkan Wishnu diajak lunch dulu kan hari sehari sebelum ditunjuk jadi komit. Hal yang wajar Erick mempercayakan orang yang dikenal untuk bantu mewujudkan mimpi menteri membawa Telkomsel menjadi Digital Company," imbuh Donny.
Baca juga: Mobil Bekas di Platform Carro Kini Bisa Dibeli di Tokopedia
Lebih lanjut Donny mengungkapkan, penunjukkan Wishnutama jadi tantangan tersendiri untuk dia karena akan menghadapi bisnis baru yang menuntut mempercepat akselerasi Telkomsel menjadi Digital Company.
"Wishnutama lebih dikenal sebagai expert di dunia penyiaran, pengalamannya dalam packaging sebuah produk memang diakui hebat. Lihat saja show yang ia buat di NET. TV dan saat pembukaan Asian Games? Wow sekali.
Tapi sejauh ini kan belum terbukti jika bicara kinerja keuangan dan bisnis telco.
Wishnu akan mendapat tantangan baru di Telkomsel yang sudah punya budaya korporasi kuat," tutup Donny.