Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital membuat masyarakat Indonesia semakin terbiasa menggunakan teknologi ini sebagai alat pembayaran.
Financial technology atau fintech, saat ini semakin menunjukkan kemajuannya karena terus berinovasi dalam memajukan perekonomian berbasis digital.
Bahkan, nilai valuasi dari startup asing dan lokal yang membidangi fintech sudah mencapai triliunan rupiah demi menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Pakar fintech, Poltak Hotradero mengatakan potensi keuangan digital akan berkembang pesat bila ditopang oleh teknologi yang mumpuni. Menurutnya, sasaran fintech harus menyasar pada masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
Baca juga: Universitas Atma Jaya dan Ovo-Bareksa Kenalkan Fintech Academy
"Saya sangat optimis industri fintech akan berkembang pesat. Ditopang oleh penetrasi internet yang semakin pesat dan didukung oleh kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan pastinya fintech akan menjadi solusi jitu untuk perekonomian," kata Poltak dalan sesi diskusi peluncuran Fintech Academy di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Maraknya Fintech Lending Dorong Percepatan Inklusi Keuangan di Indonesia
Poltak menambahkan, pemanfaatan fintech harus bersifat kompleks dan menjangkau semua kalangan.
Fintech, terutama besutan dalam negeri harus menjangkau semua lini bisnis sekaligus mempersiapkan generasi handal untuk menjalankan roda bisnis berbasis teknologi canggih.
"Bila menjangkau semua sektor bisnis, maka industri fintech di Indonesia akan terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Pemanfaatan fintech yang tumbuh tinggi harus diimbangi oleh sumber daya manusia yang mumpuni agar dapat bekerja di sektor fintech," tutur Poltak.
Pandangan Poltak tentang potensi bisnis di industri fintech cukup beralasan. Sebab, hingga saat ini fintech membutuhkan sdm handal dan berusia kerja yang muda. Bila itu dilakukan, industri fintech diprediksi akan menjadi inovasi dan solusi dalam jasa keuangan masyarakat.
"Industri fintech membutuhkan generasi muda yang merupakan penduduk usia kerja untuk mendorong berbagai inovasi di dalamnya. Selain itu, fintech harus menjadi sarana yang membantu masyarakat sekaligus solusi jasa keuangan dalam memenuhi kebutuhan semua orang,” tutup Poltak.