TRIBUNNEWS.COM - Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2021, Gojek dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
MoU ini merupakan perwujudan dari pilar keberlanjutan Gojek, GoGreener, yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup lebih ramah lingkungan.
Melalui MoU ini, Gojek dan KHLK antara lain akan mengembangkan kebijakan pengurangan dan penanganan sampah plastik, serta melakukan sinergi dalam pelaksanaan program pengurangan dan penanganan sampah plastik sekali pakai.
Upaya pengendalian penggunaan plastik sekali pakai telah dimulai Gojek sejak 2019 pada layanan GoFood yang memungkinkan para pelanggan dapat memilih untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai ketika melakukan pemesanan.
Sejak awal diluncurkan hingga Januari 2021, upaya ini telah berhasil menghindari lebih dari 19,3 ton sampah plastik sekali pakai di mana 13 ton dihitung melalui program opsi alat makan berbayar dan 6,3 ton dari uji coba pengumpulan sampah plastik sekali pakai melalui aplikasi Gojek maupun collection/drop-off points (sebelum pandemi).
Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan KLHK kepada Gojek.
“Kami berterima kasih karena sejak awal GoGreener diluncurkan, Gojek telah mendapatkan dukungan penuh dari KLHK. Kolaborasi dengan KLHK tentunya menjadi dukungan yang sangat berarti bagi Gojek sebagai perusahan teknologi on-demand dalam upaya mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan. Penandatanganan nota kesepahaman ini semakin menegaskan keseriusan kedua belah pihak untuk terus memberikan dampak positif terhadap lingkungan,” ujar Shinto.
Adapun kolaborasi Gojek dan KLHK melalui inisiatif GoGreener ini selaras dengan dan mendukung pencapaian Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen 2020-2029 oleh KLHK.
Group Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan melanjutkan, “Di Gojek, kami menggunakan tiga pendekatan utama dalam program GoGreener untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, yaitu: edukasi untuk pertama-tama membangun pemahaman atas isu lingkungan hidup, kemudian memfasilitasi pelanggan dengan opsi alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti misalnya pilihan tidak menyertakan alat makan plastik pada GoFood, lalu kami juga berupaya mengakselerasi pendekatan ini melalui inovasi teknologi, untuk mempercepat transisi ke perilaku lebih ramah lingkungan. Ketiga upaya ini kami hadirkan untuk seluruh ekosistem Gojek, baik untuk mitra driver, mitra usaha, dan pelanggan, agar lebih peduli lingkungan dalam kesehariannya sampai menjadi gaya hidup.”
Upaya GoGreener Gojek mendapatkan sambutan hangat dari KLHK seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, “Kami mengapresiasi langkah Gojek yang terus memanfaatkan teknologi untuk secara konsisten berinovasi mendorong masyarakat untuk lebih peduli lingkungan, dengan cara yg mudah. Tentu kami berharap upaya positif ini akan terus dikembangkan dan diperluas lagi cakupannya. Bertepatan dengan momen HPSN 2021, kami menghimbau seluruh pihak untuk ikut berperan aktif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta mendorong upaya pemilahan sampah untuk meningkatkan sampah sebagai bahan baku (waste to resources) bagian dari upaya bersama menuju Indonesia yang berkelanjutan.”
Tanah turut menekankan pentingnya upaya kolektif untuk terus memperluas dampak dari upaya peduli lingkungan. “Kesadaran untuk menjaga dan membangun gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan merupakan hal yang harus terus dipupuk dan didorong oleh semua pihak. Ini yang menjadi motivasi Gojek untuk terus berinovasi menghadirkan cara yang mudah bagi para pelanggan kami, antara lain melalui opsi tidak memesan alat makan sekali pakai di GoFood, menyediakan tas pengantaran bagi mitra driver, menyediakan produk ramah lingkungan bagi para mitra usaha pada layanan GoFresh di aplikasi GoBiz, serta menghadirkan fitur serap jejak karbon. Kami antusias untuk menjajaki berbagai upaya inovatif bersama KLHK demi generasi mendatang,” tutup Tanah. (*)