Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo meyakini aktivitas bisnis dan investasi akan segera pulih di tahun 2021 ini.
Korporasi yang dipimpinnya juga berkomitmen untuk turut mengakselerasi kemajuan ekonomi Indonesia, termasuk pasar modal.
Hal ini turut mendasari langkah MNC Group untuk menggelar MNC Group Investor Forum 2021 pada 2-3 Maret mendatang.
Baca juga: Angkat Direktur Bisnis Baru, MNC Bank Ingin Jaga Kualitas Kredit
“MNC Group Investor Forum 2021 ini bertujuan untuk menjadi ajang pertemuan yang bermanfaat bagi emiten maupun investor dengan adanya basis jutaan investor lokal MNC Group serta akses kuat jaringan internasional AGCO ke 125 mitra di seluruh dunia,” ujar Hary dalam keterangan yang diterima, Senin (22/2/2021).
Ajang yang bertema ‘Recovery Story after The Big Reset’ ini digelar dengan menggandeng perusahaan broker saham yang berpusat di New York, yaitu Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO).
Seperti diketahui, AGCO, merupakan perusahaan sekuritas anggota Wall Street, AS yang baru saja diakuisisi MNC Group pada awal tahun 2021 lalu.
Beragam paparan dan perspektif bakal dihadirkan dari para pemangku kebijakan, baik yang berasal dari kementerian maupun regulator Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia.
Selain itu, gelaran ini semakin lengkap dengan sesi pemaparan para emiten.
“Diharapkan, acara ini akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Indonesia sekaligus menjadi momentum di mana investor lokal semakin kuat dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, serta membuka peluang pengembangan bisnis hingga ke mancanegara,” ucap Hary.
Mengingat kondisi di tengah pandemi saat ini, maka kegiatan akan diselenggarakan secara virtual, yaitu melalui Zoom Webinar (Online) dan ditayangkan juga melalui platform online streaming RCTI+.
Dengan demikian, kegiatan ini dilaksanakan tetap menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah serta diharapkan dapat menjangkau partisipasi masyarakat lebih luas lagi.