Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung penyediaan infrastruktur dan layanan distribusi gas bumi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah (KIK).
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto mengatakan, sejak 2016 PGN melakukan pengkajian terhadap KIK, terutama mengenai permintaan gas.
PGN pun telah berkoordinasi secara intensif dengan KIK, mengenai total permintaan gas yang potensial akan digunakan.
Baca juga: Tingkatkan Layanan Kesehatan RS Universitas Andalas, PGN Kirim Satu Mobil Ambulans
“KIK akan mengirimkan surat resmi kepada PGN mengenai total demand secara lengkap,” kata Redy, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya, pemenuhan gas di KIK akan dipasok melalui infrastruktur jaringan distribusi pipa PGN di wilayah Sales & Operation Region III (SOR III) yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Indonesia Timur.
Sedangkan untuk niaga gas bumi selain pipa (CNG dan LNG), akan dikelola oleh anak usaha PGN yaitu PT Pertamina Gas Niaga (Pertagas Niaga) dan PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).
Baca juga: PGN Tambah 2 Ribu Lebih Jaringan Gas Rumah Tangga di Kutai Kartanegara
"KIK yang dibangun pemerintah adalah salah satu wilayah potensial yang dapat bertumbuh lebih cepat dengan tersedianya energi gas bumi untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah," paparnya.
Hingga saat ini, sudah ada 64 perusahaaan dari delapan negara telah bergabung di KIK, yakni Taiwan, China, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, Jepang, Malaysia, dan tentunya Indonesia pada produk ABTB ini.
Hidupnya pusat industri di KIK ini, nantinya diharapkan dapat membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
"PGN berupaya untuk penguatan konektivitas gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat pertumbuhan industri baru di Jawa Tengah," ucapnya.