News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bank Syariah Indonesia Masuk 10 Besar Emiten Berkapitalisasi Pasar Terbesar

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan kode saham BRIS masuk dalam jajaran 10 emiten dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kapitalisasi pasar merupakan nilai pasar dari hasil perkalian harga saham per lembar dengan jumlah saham yang ada dalam perusahaan. 

Berdasarkan data dari Equity Daily Trading Publication BEI per 24 Februari 2021, nilai kapitalisasi pasar BRIS sebesar Rp 115 triliun. 

Angka kapitalisasi pasar ini mengalami kenaikan dibandingkan pada saat BRIS melakukan IPO sebesar Rp 4,96 triliun. 

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi berharap dengan masuknya BSI sebagai 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar Bursa Efek Indonesia, bisa menjadikan saham BRIS primadona.

Baca juga: Emiten Djasa Ubersakti Optimistis Bisnis Jasa Konstruksi Tahun Ini Semakin Membaik

“Selain itu kami berharap prestasi ini semakin mendorong dan menginspirasi sektor keuangan dan perusahaan keuangan syariah untuk melantai di bursa,” kata Hery Gunardi, Kamis (25/2/2021). 

Harga saham BRIS per tanggal 24 Februari 2021 adalah Rp 2.820 atau naik hampir lima kali lipat dibandingkan pada saat IPO sebesar Rp 510 rupiah per saham.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Pimpin Pembiayaan Proyek Infrastruktur di Sumatera Senilai Rp 644 Miliar

Jumlah saham BRIS setelah penggabungan tercatat sebesar 41 miliar saham. 

Sebagai bank hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, Bank Syariah Indonesia merupakan bank dengan total aset terbesar ke-7 di Indonesia yaitu sebesar Rp 240 triliun. 

Total pembiayaan Bank Syariah Indonesia sampai Desember 2020 mencapai Rp 157 triliun dengan total DPK sebesar Rp 210 triliun. 

Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 jaringan kantor, sekitar 2.400  jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kebijakan DP Persen  Bank Indonesia Bawa Angin Segar untuk Sektor Properti

Bank Syariah Indonesia berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang modern dan inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi  prinsip syariah. 

Selain itu, Bank Syariah Indonesia juga berkomitmen menjadi bank yang dipilih nasabah karena memiliki produk yang kompetitif dan layanan yang prima sesuai dengan kebutuhan nasabah. 

Bank Syariah Indonesia dijalankan sesuai dengan prinsip maqashid syariah yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.  

Selain itu, Bank Syariah Indonesia idak hanya fokus untuk menggarap commercial finance tetapi juga social finance. 

Optimalisasi pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) menggunakan metode digital merupakan salah satu strategi untuk memberikan kemudahan sekaligus manfaat dan kebaikan bagi masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini