Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, GUANGZHOU - Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk China Djauhari Oratmangun melakukan diplomasi ke Provinsi Fujian untuk menjajaki peluang kerja sama ekonomi dengan Indonesia.
Salah satunya mengenai kerjasama Sister Province antara Fujian dengan Jawa Tengah, dan kerjasama Two Countries Twin Park.
Dubes RI bertemu dengan Guo Ningning, Wakil Gubernur Fujian di kota Fuzhou, Senin (8/3/2021).
“Kerjasama provinsi kembar Jateng dan Fujian telah disepakati sejak 2014 dan telah berjalan baik di berbagai bidang, seperti perdagangan, kesehatan dan peningkatan kapasitas,” kata Djauhari lewat keterangan KJRI Guangzhou, Selasa (9/3/2021).
Saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia diawal 2020, Provinsi Fujian termasuk salah satu wilayah yang memberikan donasi alat kesehatan ke Jawa Tengah.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Bisa Belajar dari Fujian Atasi Dampak Covid-19
Dubes Djauhari menyampaikan harapan agar kerjasama yang telah terjalin akan makin erat dan bermanfaat bagi masyarakat Fujian dan Jateng.
Terkait Two Countries Twin Park, akan melibatkan kawasan industri Yuanhong di kota Fuqing, dengan 3 kawasan industri di Indonesia, antara lain Batang, Bintan dan Semarang.
Baca juga: China Luncurkan Paspor Virus, Indonesia Belum Siap
Dubes RI dan Wagub Fujian meyakini kerja sama twin park dapat mendorong arus investasi dan perdagangan, khususnya terkait supply-chain.
Sejauh ini sudah ada 20 perusahaan Indonesia yang masuk ke kawasan industri Yuanhong, termasuk diantaranya perusahaan makanan instant dan minuman kopi.
“Dalam waktu dekat, kerja sama twin park antara Yuanhong dan kawasan industri di Indonesia akan menjadi salah satu icon kerja sama investasi RI-China,” ujarnya
Selain isu kerjasama ekonomi dan investasi, pertemuan juga dimaksudkan untuk membahas kerja sama sosial budaya, people-to-people contact, serta pelindungan WNI di luar negeri.
Dubes RI dan Wagub Fujian juga membahas penanganan ABK WNI yang ada di wilayah Fujian.
Djauhari menyampaikan apresiasi atas penangan yang dilakukan Pemprov Fujian sambil meminta dukungan penyelesaian hak-hak dan pemulangan para ABK.
Djauhari juga menyempatkan diri untuk menyapa pelajar dan dosen WNI yang berada di Fuzhou, pada 7 Maret 2020.
“Alhamdulillah, mereka dalam kondisi sehat wal afiat menjalani kegiatan perkuliahan mereka di Fuzhou,” kata Djauhari