TRIBUNNEWS.COM – Shopee Indonesia bersama dengan Sekolah Ekspor, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO) menjalin kolaborasi untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga tahun 2030 mendatang.
Program yang akan dimulai pada Maret 2021 ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM.
“Lewat 500.000 Eksportir Baru dari Sekolah Ekspor ini, kami berupaya untuk dapat andil mengimplementasikan program lanjutan guna menciptakan cakupan dan jangkauan program ekspor yang lebih luas lagi melalui penerapan ekspor di literasi digital,” ungkap Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (11/3/2021) siang.
Baca juga: Cara Memesan Makanan dan Membatalkan Pesanan di ShopeeFood, Ini Panduannya
Ia menambahkan, pihaknya sengaja menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan komitmen Shopee dalam mendukung dan mendorong UMKM Indonesia agar dapat melakukan ekspor.
Pihak Shopee menjelaskan, program tersebut juga mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI). Dimana UMKM binaan BI akan diikutsertakan dalam program tersebut.
“Kami memiliki peran dan fungsi konkret untuk turut ikut serta dalam merealisasikan komitmen pemerintah dalam mendorong dan mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia, yang tidak hanya untuk eksistensi dari karya lokal tanah air, tetapi juga secara tidak langsung mendorong perputaran roda ekonomi Indonesia,” tambahnya Handhika.
Baca juga: Respon Bos Shopee dan Tokopedia Setelah Jokowi Serukan Benci Produk Asing
Sementara itu, Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono juga menyambut baik kolaborasi tersebut.
Menurutnya, kolaborasi tersebut memberikan dampak positif berupa dukungan keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM dan perekonomian Indonesia.
“Program ini akan mendukung keberlangsungan bisnis, khususnya melalui program ekspor UMKM di Indonesia. Kami berharap melalui dukungan Shopee Indonesia, para pelaku eksportir yang telah sah menjadi bagian dari program ini dapat turut mendorong roda perputaran ekonomi dan tentunya ekspor di Indonesia,” kata Handito.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo juga menyambut baik kolaborasi tersebut. Pria yang biasa dipanggil Bamsoet ini mengatakan, inisiatif tersebut akan membuka peluang yang besar bagi para pelaku UMKM.
Baca juga: Inilah Ragam Promo Menarik dari Gelaran IIMS Virtual 2021 x Shopee
“Inisiatif ini akan membuka peluang bagi seluruh pelaku usaha UMKM dan koperasi dari manapun untuk dapat ikut serta dalam Program Ekspor Shopee, Kreasi Nusantara ‘Dari Lokal untuk Global’, di mana para calon eksportir akan dibekali dengan kiat-kiat sukses serta bekal materi yang diperlukan untuk menjajakan produk mereka ke pasar global,” jelas Bamsoet.
Pedagang Lokal Mendominasi Penjualan Shopee Indonesia
Sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, Shopee mengungkapkan data ekspor yang mereka punya.
Dalam data tersebut terungkap jika produk pedagang lokal mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97%.
Selain itu, lebih dari 180.000 pelaku ekspor telah terdaftar di Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Bahkan program ekspor mencatatkan peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun (Juni 2020 - Januari 2021).
Melanjutkan komitmen tersebut, di bulan Februari 2021, 1,5 juta produk pedagang lokal berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” akan terus dikembangkan dengan menambahkan jangkauan ekspor baru.
Tidak hanya di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam yang telah berjalan di bulan ini, tapi juga akan merambah ke Amerika Latin, yaitu Brazil.