Laporan Wartawan Tribunnewd.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah mendorong peningkatan peran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam rantai pasok industri manufaktur baik yang menyasar pasar dalam negeri maupun ekspor.
Menurutnya, kolaborasi dengan stakeholder manufaktur dapat membantu kegitan usaha di antaranya industri makanan dan minuman, industri agro (pertanian, peternakan, dan perkebunan), maritim (perikanan dan aquaculture), industri otomotif dan komponennya, serta industri alat-alat permesinan.
"Koperasi dan UKM siap mendukung sektor industri manufaktur di Indonesia agar dapat berdikari dan sejahtera," ujar Teten dalam keterangan, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Percepat Herd Immunity Lewat Vaksinasi, Industri Farmasi Donasi Onoiwa dari Ekstrak Ikan Gabus
Teten menambahkan, kerja sama ini juga dilakukan sebagai bentuk percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
Secara jangka panjang, kolaborasi tersebut juga menjadi langkah strategis yang akan menjadi masukan untuk mengambil kebijakan yang tepat untuk mendorong pengembangan Koperasi dan UKM.
"Semoga kerja sama ini dapat membantu pelaku industri dan UMKM untuk dapat bangkit dari pandemi Covid-19 dan terus berkembang di masa mendatang," ujar Teten.
Baca juga: Tujuh Kali Digelar, IFCA 2021 Fokus Pemulihan Industri Kerajinan Usai Pandemi
Kegiatan usaha/industri apapun perlu mempunyai kemampuan SDM unggul dan profesional yang memiliki kemampuan teknologi tepat guna maupun teknologi maju.
Produk dan jasa berkualitas yang dihasilkan juga pastilah akan langsung diserap pasar dengan menghubungkan rantai pasok dengan offtaker yang akan menyalurkan langsung ke konsumen.
Hal ini diharapkan menjadi karya nyata hubungan dan kolaborasi multiple helix antara akademisi, bisnis/industri, pemerintah, komunitas/asosiasi, serta institusi finansial dan media di Indonesia.