News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masuki Panen Raya, Bulog Perkirakan Cadangan Beras Pemerintah Tembus 1 Juta Ton

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja memeriksa karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/11/2020). WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog memperkirakan stok cadangan beras Pemerintah (CBP) pada April 2021, menembus 1 juta ton lebih.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menjelaskan, meningkatnya stok CBP di bulan tersebut dibandingkan bulan sebelumnya karena, pada periode Maret - April merupakan musim panen raya.

Menurutnya, hingga 14 Maret 2021, stok beras Perum Bulog tercatat sebanyak 883.585 ton

Bila dirinci, stok tersebut terdiri dari beras CBP sebanyak 859.877 ton, dan beras komersial sebanyak 23.708 ton.

Baca juga: Dirut: Bulog Belum Tentu Akan Realisasikan Penugasan Impor 1 Juta Ton Beras

"Karena Maret panen raya sampai April, maka akan meningkat dari produksi maupun penyerapan," jelas Budi Waseso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (15/3/2021).

Baca juga: Kementan: Tak Perlu Impor Beras, Pasokan Hingga Mei 2021 Akan Tembus 24 Juta Ton

"Perkiraan penyerapan dalam negeri CBP bulan Maret sampai April 2021 untuk Bulog 390.800 ton. Diharapkan stok CBP akhir bulan April sudah berada diatas satu juta ton," lanjutnya.

Sementara itu, realisasi pengadaan gabah dalam negeri bulan Januari sampai dengan 14 Maret 2021, adalah sebesar 70.940 ton.

Rata-rata penyerapan gabah beras pada minggu kedua Maret sebanyak 3.500 ton per hari, naik dua kali dibanding Minggu kesatu Maret sebanyak 1.500 ton per hari.

Buwas melanjutkan, dari adanya total stok beras tersebut, dirinya yakin untuk kebutuhan kedepannya dipastikan aman. Baik untuk penjualan, maupun untuk tanggap bencana.

"Stok tersebut cukup untuk kebutuhan penjualan kapesa dan di tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini