Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) memperkuat layanan digital dengan mendorong penerapan digitalisasi transaksi di setiap aktivitas keuangan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan BSI yaitu mendukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon menerapkan transaksi digital di kawasan rest area ruas tol Cipali-Palikanci, melalui sistem pembayaran dengan QRIS.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Penerapan Ekonomi Syariah di Indonesia Terlambat
Regional CEO BSI Region 7 Bandung Dade Dermawan mengatakan, QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman dan aman bagi masyarakat terutama di tengah kondisi kenormalan baru.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Bidik Penjualan Sukuk Ritel SR014 Senilai Rp 500 Miliar
"Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai yang berpindah dari tangan ke tangan, tetapi cukup memindai QR code menggunakan aplikasi BSI Mobile dalam handphone,” kata Dade dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).
Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional (QRIS), kata Dade, Bank Syariah Indonesia telah bekerjasama dengan lebih dari 2.000 merchant di wilayah Jawa Barat.
“Kami juga terus melakukan kerjasama dengan masjid dan lembaga donasi dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) ataupun kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dan lain-lain," papar Dade.
Selain rumah ibadah, saat ini Bank Syariah Indonesia juga fokus pada beberapa ekosistem lain seperti perumahan, transaksi belanja jual beli di pasar hingga pembayaran parkir.