News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Minus 2,53 Persen Sepekan, Data Perdagangan Merah Semua

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama sepekan atau periode 22 hingga 26 Maret 2021, pasar modal Indonesia mencatatkan pergerakan semua data berada di zona merah. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami pelemahan sebesar 2,53 persen. 

"IHSG pekan ini ditutup pada level 6.195,56 dari posisi 6.356,16 pada penutupan pekan lalu," ujarnya mengutip keterangan resmi, Minggu (28/3/2021). 

Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 2,24 persen atau menjadi Rp 7.309,90 triliun dari Rp 7.477,62 triliun pada pekan sebelumnya. 

Baca juga: 27 Calon Emiten Baru Siap Melantai di Pasar Modal

Sementara, untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 6,79 persen menjadi 15,65 miliar saham dari 16,79 miliar saham sepekan yang lalu. 

Baca juga: Laba PermataBank Merosot Jadi Rp 722 Miliar di 2020, Rupanya Ini Pemicunya

"Rata-rata frekuensi harian turut melemah 3,05 persen menjadi 1.102.435 kali transaksi dibandingkan 1.137.111 kali transaksi pada penutupan pekan lalu," kata Yulianto. 

Baca juga: Besar Pasak daripada Tiang, INDEF Sebut Utang BUMN Jauh Lebih Besar dari Labanya

Terakhir, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan 6,66 persen menjadi Rp 10,69 triliun dari Rp 11,45 triliun pada pekan sebelumnya. 

"Investor asing pada akhir pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 294,94 miliar. Sementara, sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 13,29 triliun," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini